5 Minuman yang Bisa Melancarkan Pencernaan dan Membuat BAB Seketika, Cocok buat yang Sembelit
Untuk mengatasi sembelit dan kesulitan buang air besar, sejumlah minuman bisa membantu mengatasi kondisi ini.

Masalah sembelit adalah salah satu keluhan paling umum terkait kesehatan pencernaan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Menurut ahli gizi dan kesehatan pencernaan, salah satu penyebab utama sembelit adalah kurangnya asupan serat yang cukup untuk menjaga kesehatan usus.
Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD, seorang ahli gizi dari Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa serat memiliki peran penting dalam mempercepat dan memperlancar pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Namun, tidak hanya serat, hidrasi yang cukup juga sangat penting.
"Serat memerlukan cairan untuk bergerak melalui saluran pencernaan, jadi jika Anda meningkatkan asupan serat tanpa cukup cairan, hal ini juga dapat menyebabkan sembelit," jelas Czerwony.
Dilansir dari The Healthy, berikut adalah lima minuman yang direkomendasikan oleh para ahli untuk membantu memperlancar buang air besar (BAB) secara cepat dan efektif.
1. Teh Herbal
Minuman hangat seringkali dapat merangsang saluran pencernaan dan membantu mengatasi sembelit. Salah satu minuman yang terkenal efektif adalah teh senna. "Teh herbal yang mengandung senna secara alami memiliki efek pencahar," kata Czerwony.
Senna merupakan salah satu bahan herbal yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk meredakan sembelit pada sebagian besar orang yang berusia di atas dua tahun, termasuk wanita hamil. Namun, penting untuk diingat bahwa senna tidak boleh digunakan lebih dari satu minggu secara berturut-turut, dan orang dengan kondisi gastrointestinal tertentu harus menghindari penggunaannya.

2. Jus Prune
Jus prune dikenal sebagai salah satu cara alami yang efektif untuk merangsang BAB. Menurut Dr. Carolyn Newberry, seorang gastroenterolog dari NewYork-Presbyterian, prune tidak hanya kaya akan serat, tetapi juga memiliki manfaat tambahan dalam mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Food & Function pada tahun 2022 menunjukkan bahwa prune dapat meningkatkan mikrobioma usus dan mengurangi penanda inflamasi, yang membantu meredakan sembelit serta mendukung sistem tubuh lainnya, termasuk kesehatan jantung.
3. Jus Buah Kiwi
Buah kiwi merupakan pilihan lain yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Kandungan gula yang tinggi dalam jus buah, terutama kiwi, dapat merangsang gerakan usus. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2022 menunjukkan bahwa buah kiwi memiliki efek pencahar yang kuat, meredakan sembelit, dan berpengaruh positif pada mikrobioma usus. European Food Safety Authority bahkan mengakui buah kiwi sebagai cara efektif untuk menjaga kelancaran buang air besar.

4. Kombucha
Kombucha, minuman probiotik yang semakin populer, juga dapat membantu meredakan sembelit dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di dalam usus. Namun, Dr. Newberry mengingatkan untuk berhati-hati terhadap tambahan seperti gula, pemanis buatan, dan kafein yang dapat mempengaruhi fungsi usus. Kombucha yang tidak mengandung bahan tambahan ini adalah pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan.
5. Kopi
Kopi dikenal sebagai pemicu alami untuk BAB karena kemampuannya merangsang pelepasan hormon gastrin dan kolesistokinin (CCK), yang berperan dalam pencernaan. Namun, Czerwony mengingatkan bahwa konsumsi kopi secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretiknya, yang justru dapat memperburuk sembelit.
Mengatasi Sembelit dengan Gaya Hidup Sehat
Walaupun minuman-minuman di atas dapat memberikan solusi cepat untuk masalah sembelit, penting juga untuk memikirkan perubahan gaya hidup dan pola makan jangka panjang.
"Sembelit yang berulang atau kronis dapat menjadi indikasi bahwa kesehatan usus Anda terganggu, yang dapat meningkatkan risiko berkembangnya penyakit kronis dan inflamasi," ungkap Dr. Newberry.
Jika Anda mengalami sembelit yang berlangsung lebih dari tiga minggu, disertai dengan rasa sakit di perut, mual, muntah, atau terdapat darah dalam tinja, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.