Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat
Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik
zulhas![Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/4/1714809539410-mjnki.jpeg)
Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik
![Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714809358097-7z6d8.jpeg)
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat
Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan menilai positif jika partai NasDem dan PKB bergabung koalisi untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Zulhas menilai hal itu sebagai langkah politik yang wajar.
- Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
- Saling Berlomba Untuk Bertemu Megawati, Kunci Strategis Pasca-Pilpres!
- Tak Terbujuk Rayu Kekuasaan, PDIP dan PKS Bisa Jadi Oposisi Kuat di Parlemen Gabung Kekuatan Sipil
- Seluruh Kader PAN Sepakat Zulkifli Hasan Kembali Jadi Ketua Umum
- VIDEO: Saksi Kubu Anies Buka-Bukaan Seret Nama Airlangga Hingga Zulhas di Sidang MK
- JK Tiba di PN Tipikor, jadi Saksi Meringankan Perkara Korupsi Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan
"Kita biasa saja itu, kalau sudah kelar Pemilu ya sudah, dan itu memberi pelajaran kepada masyarakat ya,"
kata Zulhas kepada wartawan di Jakarta Utara, Sabtu (4/5).
merdeka.com
Zulhas lalu mengungkit pernah dicap pengkhianat.
![Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714809448392-a6ikx.jpeg)
Kala itu, ia mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 namun di tengah jalan justru bergabung ke pemerintahan Jokowi-M'aruf.
"Dulu saya dukung Prabowo katanya anu, pengkhianat, murtad, gitu. Ada tuh yang ngomong begitu, tapi kan sekarang yang dukung itu gabung," kata Zulhas.
"Ya pokoknya (yang sudah) gabung aja. Jadi politik biasa gitu. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat berpolitik itu biasa aja jangan baperan, ya, kan. Dulu saya kan dukung Pak Prabowo, gabung Pak Jokowi, gitu. Sekarang yang dukung yang lain gabung sama Pak Prabowo, kan biasa aja gitu,"
kata Zulhas.
merdeka.com
Lebih lanjut, Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik bahwa perbedaan di pilpres tidak perlu sampai bermusuhan dan membawa perasaan.
![Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/4/1714809485802-z6ebij.jpeg)
"Jadi ini juga kan memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa memilih pilpres itu jangan sampai terus bawa hati, sampai sakit, sampai musuhan, sampai mengatakan orang murtad segala. Biasa aja," kata Zulhas.