Mahfud Akui Hukum Tumpul Pada Orang Penting dan Keluarganya hingga Kelompok Mafia
Tapi tumpul ke bawah.
Tapi tumpul ke bawah.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengakui bahwa hukum di Indonesia tumpul ke atas.
Hal tersebut terjadi kepada orang-orang yang mempunyai kepentingan, hingga anak dan istrinya.
Mulanya, salah satu mahasiswa bertanya kepada Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Lampung, bagaimana langkah yang akan pasangan calon nomor urut 3 agar Indonesia menjadi negara yang adil.
Mahfud mengatakan, pihaknya akan fokus kepada aparat penegak hukum agar Indonesia menjadi negara adil. Sebab, berawal dari aparat penegak hukum itu menjadi tumpul.
"Hukum di Indonesia tumpul, betul. Hukum di Indonesia itu tumpul ke atas artinya apa terhadap orang-orang penting, terhadap anaknya orang penting, istrinya orang penting terhadap orang yang punya uang terhadap yang punya kelompok mafia itu hukum sering tidak berjalan," kata Mahfud.
"Oleh sebab itu, ini menjadi perhatian kami. Kita akan mulai dari aparatnya karena kalau hukum tumpul ke atas itu biasanya aparat penegak hukum. Aparat penegak hukim itu ada di polisi, kejaksaan dan pengadilan," sambungnya.
Dia pun memceritakan, hukum tajam ke bawah sering terjadi kepada masyarakat kecil. Oleh sebab itu, dia berkomitmen bersama Ganjar untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan membenahi sistem hukum di Indonesia.
"Jadi ke atas harus kita tegakan secara struktural tegas penegakan hukum ke bawah akan dilakukan perlindungan hukum," tegas dia.
"Tentu kita harus sabar karena sudah berakumulasi begitu besar, tapi kita sudah mulai dalam 5 tahun ke depan mulai yang begini ini terutama dari jantung masalahnya," imbuh Mahfud.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaHari ini, Mahfud menyampaikan pidato perpisahan pada jajarannya di Kemenko Polhukam
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, setiap rakyat Indonesia bisa mendapat Rp20 juta per bulan jika korupsi di sektor pertambangan diberantas.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaMahfud berjanji untuk mengesahkan UU Masyarakat Hukum Adat.
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Baca Selengkapnya