Ribuan Massa Sohib Pras Long March dari Sekretariat TPD ke GBK Ikuti Kampanye Akbar PDIP
PDIP menggelar konser salam metal sekaligus kampanye akbar di GBK, Senayan, hari ini
PDIP menggelar konser salam metal sekaligus kampanye akbar di GBK, Senayan, hari ini
Puluhan ribu massa Sohib Pras atau pendukung Prasetyo Edi Marsudi melakukan long march atau jalan jauh dari Sekretariat Tim Pemenangan Daerah (TPD) DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (3/2) siang.
Mereka berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer untuk mengikuti kampanye akbar PDI Perjuangan di GBK.
Aksi mereka dikomandoi oleh Ketua TPD DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Prasetyo Edi Marsudi yang didampingi oleh sang istri, Novie Muniarsari.
Kepada wartawan, Prasetyo mengatakan, Sohib Pras siap memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut 03, Ganjar-Mahfud saat Pilpres nanti.
“Kira-kira ada 10.000 massa, dari sini (Sekretariat TPD) ada 5.000, kemudian dari Kota Jakarta Selatan ada 5.000 dengan label ‘Sohib Pras’ yang akan mendeklarasikan dan mendukung paslon Ganjar-Mahfud untuk memenangkan Jakarta,” kata Prasetyo.
Pria yang akrab disapa Pras ini sengaja memilih berjalan kaki karena lalu lintas di sekitar GBK sangat padat.
Karena banyak para pendukung Ganjar-Mahfud yang datang dari berbagai daerah dan memarkirkan kendaraannya GBK maupun Jalan Jenderal Sudirman.
ungkap Pras.
Menurut dia, antusiasme para simpatisan dan masyarakat tinggi.
TPD DKI sempat kehabisan stok kaus partai untuk memberikan warna dalam kampanye akbar PDI Perjuangan di GBK, namun masalah itu akhirnya bisa ditanggulangi.
“Semalam saya mobilisasi kaos saja banyak yang meramaikan kantor TPD, sampai kami kehabisan kaos, dan kami harus cari bantuan ke beberapa pihak, hingga ada beberapa masyarakat yang mencetak kaos sendiri,” imbuhnya.
“Jadi alhamdulillah mereka semua mendapatkan kaos atau atribut untuk berangkat ke GBK hari ini,” sambung pria yang juga menjadi Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Politisi yang mencalonkan sebagai Caleg DPR RI Dapil 2 ini menyebut, masyarakat Tanah Air sudah pintar.
Mereka menginginkan, sosok pemimpin yang berpengalaman, bukan pemimpin yang baru mencoba hal baru.
“Masyarakat tuh ingin mencari pemimpin yang bukan coba-coba, bahwa pemimpin bangsa di Indonesia dari jaman merdeka, Bung Karno, Wakilnya Mohamad Hatta, begitu juga dengan Presiden Soeharto dengan tokoh bangsa lainnya,” tuturnya.
Prasetyo menyinggung, adanya salah satu paslon yang meniti karir tidak berasal dari posisi bawah. Pihak yang bersangkutan justru mendapat privilese demi mendapatkan karir di pemerintahan.
Dia khawatir, yang bersangkutan akan kesulitan menghadapi masalah jika mendapat amanah dari rakyat. Apalagi jika persoalan yang dihadapi begitu krusial yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Sekarang kita semua melihat dari salah satu pasangan, yang istilahnya tidak dari akar rumput (mulai dari bawah) untuk berangkat memimpin bangsa ini. Nanti kalau terjadi apa-apa, hubungan internasional bakal kurang, lainnya juga kurang. Nah, bangsa Indonesia kita ini tuh jangan sampai dipegang oleh pemimpin yang coba-coba,” pungkas dia.
Polisi menyiapkan pengalihan rute serta kantong parkir untuk massa pendukung
Baca SelengkapnyaAngka tersebut naik dari temuan awal tim penyidik KPK terkait TPPU tersangka Gazalba Saleh mencapai Rp9 miliar.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar PKB dan PPP menjadi solusi untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca Selengkapnya"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca SelengkapnyaKampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore
Baca SelengkapnyaTiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca Selengkapnya