Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang
Kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.
ganjar pranowo![Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/7/1707297578682-e4zfo.jpeg)
Kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka.
![Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/7/1707297696847-4mgy3.png)
Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, angkat bicara soal gelombang kritik dari berbagai akademisi kampus terkait dengan kondisi demokrasi yang dianggap tidak berjalan dengan baik.
Menurut Ganjar, kritik yang disampaikan oleh kampus tersebut menunjukkan bahwa demokrasi kita berada dalam jurang.
- Ganjar Mengklaim Dapat Dukungan dari Kader PAN di Indramayu
- Ganjar Kritik Bawaslu: Mesti Bertindak dan Menunjukkan Taringnya
- Guru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar
- Dudung Singgung Partai Politik di Tengah Gelombang Kritik dari Sivitas Akademika
- Deretan Barang Bukti Harvey Moeis dan 15 Tersangka Korupsi, Jutaan Uang Dolar Hingga Puluhan Keping Emas
- Batal Bikin Konten Lalu Cekcok dengan Kekasih, Jadi Penyebab Meli Joker Bunuh Diri Sambil Live IG
"Saya hanya ingin menyampaikan saja, demokrasi kita ada pada jurang. Maka masyarakat sipil, tokoh masyarakat, agama, budayawan mengingatkan, termasuk kampus. Kampus itu punya kebebasan mimbar akademik, maka kalau mereka menyuarakan, maka nuraninya yang ada," ungkap Ganjar di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2).
Ganjar menegaskan, kampus memiliki kebebasan akademik untuk menyuarakan pandangan mereka, dan tidak boleh ada yang intervensi dengan meminta kampus untuk menyanjung pemerintah.
![Ganjar: Kritik Kampus Bukti Demokrasi Ada di Dalam Jurang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/7/1707297729711-bo97k.jpeg)
Selain itu, Ganjar juga mengkritik adanya intervensi dari pemerintah terhadap rektor-rektor untuk membuat pernyataan dukungan kepada pemerintah, meskipun rektor-rektor tersebut sebenarnya tidak setuju.
"Para profesor mengatakan, aku mau cari apalagi kalau soal ini. Maka kalau ada yang diperintah untuk membuat tandingan statmen untuk dukungan kepada pemerintah, menurut saya telat, dan membelokan sebuah kejujuran dan fakta itu akan menyakitkan buat menunjukkan sebuah kebenaran," tegas Ganjar.