Anies Kritik RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Ironis, Kota Tingkat Demokrasinya Tinggi Malah Dipangkas
Menurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Menurut Anies, seharusnya Jakarta menjadi percontohan dalam berdemokrasi.
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menilai ironis ketika gubernur Jakarta tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat.
Hal itu dikatakan Anies menanggapi perubahan dalam RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada pasal 10 ayat (2) tentang gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan dipilih oleh presiden.
"Demokrasi kita itu harusnya maju bukan mundur dan di ibu kota yang memiliki indeks demokrasi yang tertinggi Jakarta itu indeks demokrasi yang tertinggi," kata Anies di Lampung, Kamis (7/12).
"Di tempat yang tingkat demokrasi yang paling tinggi malah justru dipangkas kebebasan berdemokrasinya ini ironis," ujar Anies di Lampung, Kamis (7/12).
"Ini ironis kota yang warga yang sangat matang dalam berdemokrasi seharusnya kota yang menjadi percontohan untuk kebebasan berdemokrasi jangan sampai malah demokrasi itu mundur," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
"Kami itu salah satu kebanggaan kami ketika bertugas di Jakarta adalah indeks demokrasi tinggi bahkan Jakarta mendapatkan Harmoni Award dari Kementerian Agama artinya masyarakat yang rukun Aman damai bisa berdemokrasi dengan baik," kata Anies.
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca SelengkapnyaPemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaUsulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS menolak wacana tersebut karena dibuat secara terburu-buru dan tanpa kajian mendalam.
Baca SelengkapnyaBahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca Selengkapnya"Ini benar-benar memberikan kesimpulan yang sangat kuat, bahwa demokrasi mundur dan ini tidak boleh terjadi," kata Hamdan Zoelva.
Baca SelengkapnyaMasa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
Baca Selengkapnya