Abdul Mu'ti Tanya Jatah Menteri Pendidikan untuk Muhammadiyah, Begini Jawaban Prabowo
Menurut Abdul Mu''ti, Prabowo sebelumnya pernah menawarkan kursi menteri saat keduany bertemu di Jakarta.
Menurut Abdul Mu''ti, Prabowo sebelumnya pernah menawarkan kursi menteri saat keduany bertemu di Jakarta.
Pada acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya rupanya terselip soal tawaran "jatah" kursi menteri dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Tawaran ini sempat 'ditagih' di akhir acara diskusi publik.
Tagihan jatah kursi menteri untuk Muhammadiyah ini dipertanyakan oleh moderator diskusi publik yang juga Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Saat hendak mengakhiri acara diskusi publik, Abdul Mu'ti mengingatkan Prabowo jika mereka pernah bertemu di Jakarta dan mendapatkan tawaran menteri pendidikan.
Kata Abdul Mu'ti bertanya, Jumat (24/11).
Merespons pertanyaan itu, Prabowo pun memberikan jawaban secara diplomatis. Dia menyebut, akan memberikan kursi menteri pada putra putri terbaik bangsa, termasuk dari Muhammadiyah.
"Saya berjanji, bahwa menteri-menteri kabinet adalah putra putri terbaik bangsa. Insyaallah, Muhammadiyah akan memberikan putra putri terbaiknya, Insya Allah," ujarnya.
Jawaban ini pun memantik penegasan pertanyaan lagi dari Prof Mu'ti. Dia kembali menegaskan, apakah Menteri Pendidikan akan diberikan pada Muhammadiyah.
"Tidak menteri pendidikan, Muhammadiyah pak?," cecar Mu'ti kembali.
Jawaban Prabowo ini pun lalu disambut tepuk tangan oleh audiens. Hingga akhirnya, forum diskusi publik ditutup dan Prabowo dibwrikan kartu tanda anggota kehormatan dari Muhammadiyah.
Diketahui, Prabowo Subianto menghadiri Dialog Terbuka yang digelar UM Surabaya. Di kesempatan ini, Prabowo tanpa didampingi wakilnya, Gibran Rakabuming Raka di uji oleh Prof Syafi' A Mughni. MA., (Bidang Keagamaan dan Hubungan Luar Negeri), Dr dr Sukadiono (Bidang Kesehatan dan Kesejahateraan Sosial), Prof Dr Nazaruddin Malik (Bidang Ekonomi dan Investasi), Prof Nurul Barizah (Bidang Perempuan, Hukum dan HAM) dan Dr Suko Widodo (Bidang Pendidikan Kebudayaan dan Politik).
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaMomen penuh haru dan bahagia sebanyak 125 mahasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari Pemkot Medan
Baca SelengkapnyaPara guru, siswa, hingga wali murid tak kuasa menahan haru bahagia saat SMK Prapanca 2 Surabaya kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, sosok Ali Masykur Musa akan selalu menjadi panutan banyak orang untuk dimintai pandangan dan ilmunya.
Baca SelengkapnyaTrah Kiai Ageng Muhammad Besari yang sudah menyebar ke berbagai daerah. Di antaranya Gontor, Gandu, Coper, Joresan, Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto mengambil Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres di Pilpres 2024. Masuknya Gibran di bursa pemilu menuai pro dan kontra
Baca SelengkapnyaPotret kehangataan Musa Rajekshah saat meresmikan gedung Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Aisyah Maksum di Medan
Baca SelengkapnyaDankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono memberikan pesan ke sejumlah siswa pendidikan Komando Marinir TNI AL.
Baca SelengkapnyaRumah ibadah berkonsep ramah anak bertujuan untuk memudahkan anak-anak menjalankan aktivitas ibadah.
Baca Selengkapnya