Viral Siswi SMP Dibully dan Dianiaya Anak SD di Sumbar, Begini Kronologinya
Kasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
bullying![Viral Siswi SMP Dibully dan Dianiaya Anak SD di Sumbar, Begini Kronologinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/25/1716609526163-azcw1.jpeg)
Viral aksi diduga bullying sekelompok pelajar SD kepada seorang siswi SMP.
![Viral Siswi SMP Dibully dan Dianiaya Anak SD di Sumbar, Begini Kronologinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/25/1716609607447-mor55.jpeg)
Viral Siswi SMP Dibully dan Dianiaya Anak SD di Sumbar, Begini Kronologinya
Viral aksi diduga bullying
sekelompok pelajar SD kepada seorang siswi SMP.
Kejadian tersebut terjadi di Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Berdasarkan video yang beredar luas sejak Kamis (23/5) lalu, korban tampak didorong, dipukul, ditendang hingga terjatuh.
- Geger Siswi SMA di Salatiga Diduga di-Bullying Hingga Nyaris Bunuh Diri, Ini penjelasan Disdik
- Viral Remaja Putri di Jambi Diculik dan Dibully Senior, Pura-Pura Diajak Makan Malah Dikeroyok
- Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
- Viral Siswi SMP Digendong Ayah di Momen Kelulusan karena Patah Tulang Usai Kecelakaan, Bikin Haru
- Bahlil Sebut Menteri ESDM Kader PDIP di DPR, Ternyata Salah & Kelabakan Minta Maaf Cabut Ucapan
- Jemaah Tak Perlu Risau, Ini Fasilitas yang Didapat Selama Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Pelaku juga menjambak rambut korban hingga hijabnya terlepas.
Kemudian korban terduduk di jalan sambil menangis diiringi gelak tawa yang diduga dari perekam video.
Sementara remaja lainnya ikut melihat sembari duduk di atas motor.
Kejadian Berawal dari Saling Ejek
Terkait kejadian tersebut, Kasatreskrim Polres Solok Kota, Iptu Nanang Saputra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pelakunya anak SD terhadap siswi SMP. Kejadian itu berawal dari saling ejek satu sama lain, karena tidak terima dan pelaku bertemu korban bersama saudara akhirnya terjadilah kejadian seperti itu," tuturnya dihubungi merdeka.com, Sabtu (25/5).
Dia mengatakan, usai kejadian tersebut, pada malam harinya keluarga korban membuat laporan terduga pelaku ke Polsek X Koto Singkarak.
"Keesokan harinya usai laporan dibuat, pelapor dan terlapor datang ke polsek dan keduanya sepakat berdamai, yang juga diketahui pihak guru dan tokoh masyarakat," tuturnya.