Said Didu Soal Pembongkaran Pagar Laut: Hanya Membuka Kotak Pandora, Banyak Sekali Kasusnya
Dia berharap tindakan tegas yang dilakukan saat ini, menjadi pembuka dalam membongkar pelanggaran yang terjadi di wilayah Pantura Tangerang.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, mengapresiasi ketegasan Pemerintah dalam upaya membongkar pagar laut di wilayah pesisir utara Tangerang. Dia berharap tindakan tegas yang dilakukan saat ini, menjadi pembuka dalam membongkar pelanggaran yang terjadi di wilayah Pantura Tangerang.
"Hari ini hanya membuka kotak pandora, di balik itu masih sangat berat pelanggaran yang bisa terulang. Pagar laut ini hanya simbol negara hadir, tapi di baliknya ini masih banyak sekali kasusnya," ungkap Said Didu di Pos AL Desa Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1).
Dalam pembongkaran yang dilaksanakan bersama ratusan nelayan, personel TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga nampak beberapa tokoh di antaranya anggota Komisi IV DPR Titiek Soeharto, Daniel Johan dan beberapa aktivis lingkungan.
Manfaatkan PP yang Ditandatangani Jokowi
Said menegaskan bahwa pernyataannya yang sempat disampaikan di beberapa media sosial hingga dilaporkan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang ke Polres Kota Tangerang menjadi harapan yang terang bagi masyarakat Pantura dan seluruh rakyat Indonesia.
"Saya Pikir ada harapan, karena hampir semua (orang) dulu apa yang saya sampaikan adalah hoaks, tapi saya paham betul bahwa ini ada masalah besar. Saya duga ini perampokan aset negara yang dilakukan bekerja sama secara hukum bahwa kejadian pagar laut ini memanfaatkan PP 18 tahun 2021 yang ditandatangani Pak Jokowi," jelas dia.
Dalam pembongkaran pagar laut di pantai Tanjung Pasir ini, diterjunkan sekitar 1.500 personel gabungan yang terdiri dari unsur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI Angkatan Laut.
Direktur Jendral PSDKP KKP, Pung Nugroho Saksono menegaskan bahwa pembongkaran laut yang dilakukan bersama saat ini, merupakan komitmen kekompakkan aparat pemerintah dan rakyat dalam menjaga kedaulatan laut.
"Alhamdulillah hari ini kita lihat bersama antusias kita dengan aparat yang lain. Kita kompak semuanya, aparat bersama masyarakat hadir di laut kita ini, laut yang kita cintai, yang kita sangat harapkan masa depannya. Sekali lagi saya sampaikan, laut ini menjadi pemersatu bangsa. Laut harus kita jaga untuk anak-anak kita ke depan," ungkap Pung.
Dalam pembongkaran pagar laut ini, terlihat tiga kendaraan tempur amphibi LTV, puluhan perahu karet milik KKP dan TNI AL, serta puluhan perahu nelayan yang dilibatkan.