Periksa 8 Saksi Kecelakaan Bus di Tol Jombang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
kecelakaanSejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Periksa 8 Saksi Kecelakaan Bus di Tol Jombang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Arif Yulianto (36), sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto hingga kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Jombang. Total, sudah ada 8 saksi yang sudah dimintai keterangannya terkait kecelakaan yang menewaskan dua orang tersebut.
"Sampai dengan saat ini driver bus masih kita lakukan pemeriksaan dan dari TAA ditlantas Polda Jatim juga masih melakukan pendalaman," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Mapolres Jombang, Rabu (22/5).
Selain memeriksa sopir bus asal dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, penyidik kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi-saksi lain, termasuk juga sopir truk. Sejauh ini, Komarudin menyampaikan, sudah ada 8 orang yang dimintai keterangan terkait tragedi maut tersebut.
"Ada delapan yang sudah kita mintai keterangan, termasuk sopir bus, sopir truk, juga pihak penumpang," kata dia lagi.
- Polisi Gerak Cepat, Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Tunggal Bus di Cipali Tewaskan 12 Penumpang
- Kronologi Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek yang Menewaskan 6 Orang
- Bus Pahala Kencana Tabrak Truk di Tol Tembalang, Dua Orang Meninggal, Lima Luka Ringan
- Polisi Pastikan Sopir Bus dan Toyota Rush Sehat Usai Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
- VIDEO: Langsung Digas! Oki Rengga Ngamuk Marahi Pemobil Klakson Iringan Jenazah Babe Cabita
- Hadiri Festival Semarapura, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Wisatawan jadi Rojali
Ia menyebut, kondisi sang sopir sangat baik dan bisa diajak berkomunikasi. Sang sopir pun hanya mengalami luka ringan.
"Sopir masih diperiksa, belum ditetapkan tersangka," katanya.
Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus pariwisata berpenumpang 51 orang SMP PGRI 1 Wonosari Malang disebabkan karena human error atau kelalaian manusia. Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
Menurut Komarudin, hasil pemeriksaan terhadap kondisi bus surat-suratnya lengkap, kemudian kir kendaraan juga masih hidup.
"Namun tentunya masih kita lakukan pendalaman faktor faktor apa saja selain dari faktor human error. Kita lihat nanti saat ini tim TAA sedang bekerja mana kala nanti jika ada faktor lain tentunya akan kita tindaklanjuti," katanya.
Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang. Bermula Bus dikemudikan Yanto yang mengantarkan rombongan setelah berlibur di Malioboro, Yogyakarta menuju Malang.
Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
Hantaman keras membuat bagian depan bus hancur. Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
Dari TKP polisi menemukan jejak rem bus sepanjang KM 69,2 meter, dari mulai titik tabrak pengereman truk sampai berhenti sepanjang 188,2 meter. Kesimpulan sementara, bus melaju dengan kecepatan tinggi.