Pemerintah Minta WNI di Jepang Waspada Gempa dan Tsunami Susulan
Kemlu saat ini sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.
Kemlu saat ini sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.
Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Osaka telah mengeluarkan imbauan agar WNI di Jepang tetap waspada terhadap gempa susulan dan tsunami.
Tsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.
“Kami mengimbau WNI agar selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Senin (1/1).
"Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang,” sambungnya.
Kemlu, ujar Judha, saat ini sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.
“Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa,” kata Judha, dilansir dari Antara.
Bagi WNI yang menghadapi situasi darurat, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengaktifkan nomor hotline yaitu KBRI Tokyo +818035068612 dan KJRI Osaka +818031131003.
Gempa bumi yang terjadi pada pukul 16.10 waktu Jepang atau 14.10 WIB itu juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.
Gempa tersebut telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
Diberitakan sebelumnya, gempa dahsyat magnitudo 7,4 disusul tsunami setinggi 1,2 meter melanda pantai Kota Wajima di Ishikawa Jepang.
Outlet berita Jepang, NHK menyebut tsunami di Wajima disusul tsunami lainnya mencapai 40 cm di Kota Kashizawaki.
"Semua warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata lembaga penyiaran publik NHK, Senin (1/1).
Jepang Sudah Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Peringatan tsunami besar telah dikeluarkan di prefektur Ishikawa, Jepang setelah serangkaian gempa bumi bermagnitudo 7,4 melanda wilayah barat negara tersebut.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk prefektur Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui dan Hyogo, juga di sepanjang Pantai Laut Jepang.
Tsunami setinggi lima meter (16,5 kaki) diyakini mencapai Noto, menurut Badan Meteorologi Jepang.
Pemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa 7,5 magnitudo yang berpusat di Noto, Ishikawa, Jepang, terdeteksi pada kedalaman cukup dangkal. Gempa ini memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaWawan Supriyanto menceritakan momen, ketika gempa mengguncang Jepang.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGempa besar ini disusul tsunami setinggi 1,2 meter yang melanda pantai Kota Wajima di Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGelombang setinggi 0,3 meter dari Teluk Ussuri diperkirakan akan tiba di pantai Vladivostok sekitar pukul 19.36.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca Selengkapnya