Dampak Gempa Jepang: 32.500 Rumah Mati Listrik & Kereta Cepat Shinkansen Berhenti Beroperasi
Mengutip laman Japan Times, gempa tersebut berdampak pada sekitar 32.500 rumah di Ishikawa kehilangan aliran listrik.
Mengutip laman Japan Times, gempa tersebut berdampak pada sekitar 32.500 rumah di Ishikawa kehilangan aliran listrik.
Wilayah barat Jepang diguncang oleh gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7 pada Senin, 1 Januari 2024.
Gempa tersebut memicu peringatan tsunami di sepanjang pantai barat Jepang dan menimbulkan kerusakan yang luas.
Mengutip laman Japan Times, gempa tersebut berdampak pada sekitar 32.500 rumah di Ishikawa kehilangan aliran listrik.
Gempa juga membuat kereta Shinkansen East Japan Railway Co. menghentikan sementara operasinya di semua jalur Shinkansen Tohoku, Joetsu dan Hokuriku.
Selain itu, gelombang tsunami tercatat di beberapa daerah setelah gempa berkekuatan 7,6 di dekat Semenanjung Noto, di Prefektur Ishikawa sekitar pukul 16:10, kemudian diikuti beberapa gempa susulan yang kuat.
Sedikitnya lima orang tewas akibat gempa di barat Jepang, sementara lainnya terjebak di reruntuhan bangunan.
Kebakaran skala besar juga terjadi di Wajima, Prefektur Ishikawa, setelah gempa, sementara beberapa kota lainnya melaporkan rumah-rumah runtuh.
Sebanyak lebih dari 51.000 orang di lima prefektur diperintahkan untuk mengungsi, menurut Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang.
Ada juga 1.000 warga lainnya gabg dievakuasi ke Pangkalan Udara di Wajima, dan SDF menanggapinya dengan mendistribusikan selimut, air, dan makanan, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Jepang.
Gubernur Ishikawa Hiroshi Hase pun telah meminta SDF untuk mengirimkan anggotanya dalam misi bantuan bencana.
Dilaporkan, pusat gempa berada di wilayah Noto yang rawan gempa besar. Sementara itu, tidak ada dampak yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir setelah gempa bumi di Jepang.
Sejauh ini, peringatan tsunami besar dengan tingkat waspada tertinggi telah dikeluarkan untuk Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa, dan badan cuaca memperingatkan akan adanya gelombang setinggi 5 meter di wilayah tersebut.
Peringatakan ini kemudian diturunkan, namun seluruh pantai Laut Jepang tetap berada dalam peringatan tsunami, dengan kemungkinan gelombang mencapai 3 meter.
Diketahui, peringatan tsunami besar belum dikeluarkan sejak Gempa Besar di wilayah Jepang Timur pada Maret 2011.
Gempa bermagnitudo 7.4 di Jepang menyebabkan warga mengungsi, memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan ganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jepang tengah memantau kerusakan akibat bencana ini dan meminta warga bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaGempa 7,5 magnitudo yang berpusat di Noto, Ishikawa, Jepang, terdeteksi pada kedalaman cukup dangkal. Gempa ini memicu tsunami dan menimbulkan kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaWawan Supriyanto menceritakan momen, ketika gempa mengguncang Jepang.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya