Misi Bersama Babat Habis Pagar Laut
Warga pesisir Teluknaga memang sedang resah dengan keberadaan pagar laut yang membentang puluhan kilometer.

Pagi yang biasanya tenang di Pantai Tanjung Pasir berubah gaduh. Ribuan orang berkumpul dan berbaris menunggu komando. Masyarakat terutama nelayan dan emak-emak terbakar semangatnya meneriakkan yel-yel.
Yel-yel menggema, menggambarkan keinginan kuat untuk segera bergerak menghancurkan pagar-pagar laut. Warga pesisir Teluknaga memang sedang resah dengan keberadaan pagar laut yang membentang puluhan kilometer.
-
Siapa yang pimpin bongkar pagar laut? Brigadir Jenderal TNI (Mar) Harry Indarto langsung terjun ke Tanjung Pasir, Tangerang, untuk melaksanakan pembongkaran pagar laut yang baru-baru ini menjadi viral. Sebagai Komandan Lantamal III/Jakarta, ia memimpin kegiatan ini untuk membuka akses laut yang sebelumnya terhalang oleh deretan bambu ilegal.
-
Kenapa pagar laut dibongkar? Pembongkaran pagar laut ini dihadapkan pada berbagai tantangan. Dengan panjang total mencapai 30 kilometer, pagar tersebut menghalangi aktivitas para nelayan yang bergantung pada laut untuk kehidupan sehari-hari mereka. Harry Indarto memastikan bahwa proses pembongkaran berlangsung dengan baik, melibatkan personel TNI AL serta nelayan setempat.
-
Bagaimana cara bongkar pagar laut? Proses pengangkatan pagar laut dimulai pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, dengan melibatkan 600 anggota TNI AL dan sejumlah nelayan lokal. Operasi ini dilakukan secara manual karena kondisi perairan yang dangkal membuat penggunaan alat berat menjadi sulit.
-
Kenapa pagar laut di Jakarta dibongkar? Laksamana Muhammad Ali mengatakan pihaknya siap melaksanakan pembongkaran dengan cara yang aman dan cepat. Ia menambahkan hal tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo untuk membantu masyarakat yang kesulitan.
-
Kapan pagar laut dibongkar? Proses pengangkatan pagar laut dimulai pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, dengan melibatkan 600 anggota TNI AL dan sejumlah nelayan lokal.
-
Siapa yang menginstruksikan pembongkaran pagar laut? Laksamana Muhammad Ali mengatakan pihaknya siap melaksanakan pembongkaran dengan cara yang aman dan cepat. Ia menambahkan hal tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo untuk membantu masyarakat yang kesulitan.
Pagar-pagar misterius itu menutup akses nelayan melaut selama berbulan-bulan. Nelayan terganggu karena harus mengambil jalur memutar untuk mencari ikan saban hari.
"Cabuut pagar laut. Hancurkan," ucap nelayan dan emak-emak.
Di laut, Tank Amphibi milik TNI AL, kapal tugboat, kapal penjaga pantai dan kapal patrol disiagakan. Kapal-kapal itu siap membawa ribuan orang untuk membersihkan pagar-pagar laut yang meresahkan itu.

Komando Brigjen Harry
Sebelum mulai operasi, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta, Brigjen (Mar) Harry Indarto memimpin apel ratusan prajurit TNI bersama masyarakat di bibir pantai Tanjung Pasir.
"Dengan kekuatan yang penuh baik material yang akan kita gunakan, termasuk personel yang ada di lapangan ini , dengan jumlah yang tiga kali lipat harus bisa lebih dari 2,5 km yang sudah kita dapatkan kemarin," ucap Harry.
Nelayan dilibatkan dalam pasukan untuk membantu prajurit dalam membongkar pagar laut yang ada di perairan tersebut. Masyarakat nelayan bahkan bertekad untuk membongkar semua pagar tersebut dalam satu hari.
“Beneran ta pak? Kemarin kita jalan sampean pulang dulu. Tinggal saya doang yang di lapangan kemarin. Saya pegang kalian,” lanjut Harry.
Semangat Brigjen Harry Indarto ikut terpantik ketika mendengar teriakan warga yang ingin segera membongkar pagar laut.
“Ini semua yang hadir di sini. Kita dengan penuh kekuatan yang sama kalau memungkinkan hari ini selesaikan, kita selesaikan semuanya,” tegasnya.
“Siappp,” teriak para nelayan dan emak-emak.
Tak lupa, Brigjen Harry Indarto mengimbau masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan. “Tapi yang lebih penting daripada itu semuanya, seperti yang telah disampaikan oleh bapak Dirjen tadi, faktor keamanan, faktor keselamatan,” ungkap Brigjen Herry.
“Semakin banyak material kita yang ada di tengah laut, semakin banyak orang yang ada di tengah laut, potensi kecelakaan akan semakin besar,” pungkasnya.
Upaya pembongkaran dilakukan dari Pantai Tanjung Pasir hingga berakhir di pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Terjunkan Alutsista Khusus

Tahapan pembongkaran tahap kedua ini melibatkan puluhan kapal baik dari TNI AL, KKP dan nelayan. Kapal-kapal tersebut digunakan sebagai pengangkut objek pagar bambu tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi pembongkaran pagar terlihat ratusan personel TNI dan nelayan tampak melangsungkan pencabutan pagar bambu dengan ketinggian 6 meter.
Tiga kapal khusus TNI AL seperti jenis Ranpur Amfibi LVT diterjunkan untuk membantu tahapan pembongkaran pagar laut tersebut.
"Untuk pelaksanaan pembukaan pagar hari ini, dilaksanakan di Tanjung Pasir. Dan nanti ada dua spot yang akan kita laksanakan. Nah, spot pertama adalah di sini (Tanjung Pasir), kemudian spot yang kedua adalah di Kronjo," jelas Harry.
Cara Pembongkaran
Brigjen Harry menjelaskan proses pembongkaran pagar laut tersebut tersebut. Pembongkaran pagar itu menggunakan tali diikat pada bambu tertancap di laut. Kemudian sejumlah bambu telah diikat menggunakan tali tersebut langsung dicabut.
Pencabutan pagar bambu ini tidak dilakukan manual atau dicabut menggunakan tangan. Melainkan dengan cara ditarik menggunakan kapal atau perahu telah disiapkan untuk menarik tali mengikat pagar bambu laut tersebut.
Selanjutnya, bambu telah tercabut dinaikkan ke kapal-kapal telah disiapkan mengangkut bambu-bambu tersebut ke tepi pantai.
"Tetap (ditarik dengan tali). Makanya tadi saya sampaikan oleh Pak Dirjen, itu ada tiga kendaraan tempur. Untuk awal nanti mungkin kita protokolnya dulu, tapi untuk pencabutan teknisnya hampir sama. Tapi kita menggunakan sangkur," kata Harry kepada wartawan di lokasi, Rabu (22/1).
Harry mengatakan, cara mengikat, menarik dan lain-lain itu sudah dievaluasi. "Harapannya apa yang sudah kita sampaikan pada saat evaluasi kemarin bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada kesempatan siang ini," ujar Harry.
Harry menambahkan, kendala pembongkaran pagar laut di hari pertama sudah dievaluasi. Menurut dia, hari pertama pembongkaran pagar laut pada pekan lalu itu menggunakan tugboat, namun hari ini ditambahkan tiga kendaraan tempur agar pembongkaran maksimal.
Kendati begitu, Harry tidak menampik bahwa kendala seperti faktor alam cukup menghambat proses pembongkaran.
"Tapi pada kenyataannya ya selain cuaca, kedalaman, kedangkalan itu. Sehingga takut tidak bisa kita gunakan, itu salah satunya," pungkasnya.

Awal Mula Pagar Laut Terbongkar
Sebagai informasi, pagar laut di Kabupaten Tangerang ini telah disegel KKP sejak 10 Januari 2025 lalu. Selama proses penyelidikan berlangsung belum ditemukan pihak yang bertanggung jawab.
Delapan hari berselang, pasukan TNI Angkatan Laut bergerak membongkar paksa pagar laut Tangerang sepanjang 2 Km. Namun, upaya itu terhenti sementara sambil adanya koordinasi antara TNI AL dan KKP. Sementara hari ini, pembongkaran pagar laut ditargetkan sepanjang 5 kilometer.
"Sekarang dengan jumlah personel 3 kali lebih banyak daripada pelaksanaan kemarin. Jadi kalau pertama dapat 2,5 Kilometer, hari ini karena mulainya dari siang, kalau ditotal minimal bisa 5 kilometer dari titik sini," Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, Rabu (22/1).
Alasan Pembongkaran Libatkan Alutsista
Sementara itu, Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono mengungkapkan alasan penggunaan puluhan kendaraan tempur milik seluruh instansi untuk membongkar pagar laut di Tangerang. Penggunaan alutsista itu untuk mempercepat dan memperluas area bongkar.
"Kami dibantu Angkatan Laut, ada 3 ranpur di sini, kami juga ada alat berat untuk narik, kapal-kapal kita dari KKP juga ada, dari Pol Air, Bakamla, KPLP, lalu ada juga nelayan, mereka spontanitas mau hadir di sini dengan 233 kapalnya," kata Ipunk sapaan Pung Nugroho.
Untuk itu, jika cuaca mendukung, pembongkaran akan dilakukan hingga sore hari dan akan dimulai pada siang hari. Sebab, berdasarkan data dari BMKG, cuaca pagi hari di Kawasan pesisir utara Kabupaten Tangerang, akan diguyur hujan, baru cerah berawan di siang hari.
"Pembongkaran pagar laut yang disisakan nanti yang ada segelnya itu, sambal nanti kami melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang mengaku," ujar Ipunk.