Kawal Penghitungan Suara, PSI Temukan Kesalahan Input di TPS
PSI menginstruksikan seluruh pengurus, caleg hingga kader untuk mengawal proses perhitungan suara.
penghitungan suara
Kawal Penghitungan Suara, PSI Temukan Kesalahan Input di TPS
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Cheryl Tanzil menginstruksikan seluruh pengurus, calon legislatif (caleg) hingga kader partai untuk mengawal proses perhitungan suara di setiap tingkatan.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari temuan dan laporan terjadinya sejumlah kesalahan input data di TPS.
- KPU Akui 2.325 TPS Salah Input Data ke Sirekap, Klaim Langsung Dikoreksi
- 95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
- PAN Ungkap Dugaan Penggelembungan Suara PDIP di Ogan Komering Ilir, Minta MK Gelar Penghitungan Suara Ulang
- KPU Bantah Gugatan PSI soal Selisih Suara di Nias Selatan, Bukti Ini Diungkap di Sidang MK
- Intip Deretan Potret Cheerful Kara Putri Tantri Kotak yang Terjun ke Dunia Tarik Suara
- Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
"Saya sendiri sudah turun ke berbagai kecamatan dan menemukan kesalahan input. Misalnya di sebuah TPS di Jakarta Utara. Batang lidi mencatat 35 tapi di kolom angka ditulis 25. Ada pengurangan 10 suara. Itu baru satu caleg PSI dan satu TPS. Terbayang kalau dikalikan 12 ribuan TPS di satu dapil," kata Cheryl Tanzil, Jakarta, Sabtu (24/2).
Temuan-temuan semacam ini, lanjut Cheryl, diperoleh sebagai hasil pengawasan yang dilakukan para pengurus, caleg dan kader PSI.
"Kalau teman-teman pengurus, caleg, dan kader tidak mengawal dan mengawasi, mustahil temuan-temuan itu sampai ke DPP," lanjut Cheryl.
Mengawal suara adalah hak konstitusional seluruh peserta Pemilu. Setiap suara adalah amanat rakyat yang tidak boleh disia-siakan.
"PSI menggunakan hak itu untuk memastikan tidak ada satu pun suara rakyat yang hilang. PSI sendiri tetap optimis bisa melewati parliamentary threshold 4 persen dan lolos ke Senayan," terang Cheryl.
Menurutnya, ketika menemukan kesalahan-kesalahan semacam itu, koreksi-koreksi segera dilakukan dan disepakati seluruh saksi partai-partai lain di berbagai tingkatan.
"Kami percaya KPU dan seluruh penyelenggara pemilu sudah bekerja dengan sangat baik dan berdedikasi. Tapi namanya manusia, sangat mungkin kelelahan atau lengah," pungkas Cheryl.
