Kasus Penyelundupan di Banda Aceh, Barang Bawaan Etnis Rohingya Digeledah
Terkait kasus penyelundupan, satu orang ditetapkan tersangka.
Terkait kasus penyelundupan, satu orang ditetapkan tersangka.
Polisi menggeledah barang milik pengungsi Rohingya yang kini ditampung sementara di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh. Penggeledahan itu dilakukan terkait pengembangan kasus penyelundupan manusia yang saat ini sedang ditangani.
"Kita hanya menggeledah barang saja, tidak ada orang yang kita amankan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, Kamis (21/12).
Saat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan. Mereka kemudian satu per satu didata.
Menurut Fadillah, beberapa ponsel itu ada yang masih aktif, selebihnya mati karena kehabisan daya baterai.
Polisi curiga alat komunikasi tersebut digunakan untuk menghubungi agen penyelundup, baik warga lokal maupun luar negeri.
"Barang ini kita amankan dulu untuk kepentingan penyidikan," ujarnya.
Sampai saat ini, penyidik Polresta Banda Aceh baru menetapkan satu pengungsi Rohingya bernama Muhammad Amin (35) tersangka penyelundup manusia.
Amin disebut polisi sebagai orang yang mengajak dan mengkoordinir pengungsi Rohingya di Camp Cox’s Bazar, Bangladesh, untuk berlayar mengarungi Laut Andaman hingga berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, pada Minggu (10/12) lalu.
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca Selengkapnya