Ini Harapan MenpanRB Abdullah Azwar Anas atas Pengesahan UU ASN
Rancangan Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) resmi disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (03/10). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan terima kasih kepada DPR, khususnya Komisi II DPR, yang telah memberikan banyak masukan berarti di RUU ASN.
Demikian pula kepada elemen lain mulai dari DPD, akademisi, KORPRI, asosiasi pemerintah daerah, kementerian/lembaga, forum tenaga non-ASN, hingga berbagai stakeholder terkait yang turut mengawal RUU ASN.
“Terima kasih kepada DPR dan semua pihak yang telah mempersembahkan pemikiran terbaik dalam penyusunan RUU ASN ini,” ujar Anas.
Usai disahkan, Azwar Anas berharap adanya kesatuan budaya kerja abdi negara yang profesional dapat menciptakan birokrasi yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
"BerAKHLAK atau Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Setiap instansi pemerintah memiliki core values yang berbeda-beda dan pejabat pembina kepegawaian bisa menggantinya setiap saat sehingga tidak ada kesatuan nilai dasar ASN selama ini,"
ujar MenPANRB.
Dijadikannya BerAKHLAK sebagi core values resmi di UU ASN yang baru tersebut direspons positif oleh Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian. Menurutnya, dengan adanya persamaan nilai-nilai dasar ASN di seluruh Indonesia maka Indonesia Emas 2045 akan terwujud.
"Alhamdulillah hari ini resmi sudah BerAKHLAK telah diundang-undangkan. Artinya seluruh Indonesia semua ASN harus menjadikan BerAKHLAK sebagi core values sehingga Core Values ASN seragam menjadi nilai-nilai dasar pondasi untuk membangun Indonesia Emas 2045,"
jelas Ary Ginanjar.
berita untuk kamu.
"Karena Indonesia itu seperti sebuah rumah, ada tiang, atap. Tetapi yang paling penting adalah pondasi BerAKHLAK. Insya Allah Indonesia Emas 2045 menjadi kenyataan,"
lanjut Ary.
Kemudian pendiri Menara 165 itu mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah melaunching BerAKHLAK pada 2021 lalu. Ary menilai, presiden mencanangkan BerAKHLAK bukan hanya sebagai jargon semata. Namun, harus diinternalisasikan secara intensif kepada setiap ASN.
- Dedi Rahmadi
Said berharap KPK bisa menjalankam tugasnya secara profesional.
Baca Selengkapnya"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengungkapkan rasa kehilangan terhadap satu sosok yang dikagumi. Bahkan ia sudah menganggap bahwa sosok mendiang merupakan rekan, hingga mentor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yudo pun menyakini kepada Agus yang akan menjabat sebagai Panglima TNI nanti bisa membawa TNI semakin profesional, modern, dan tangguh.
Baca SelengkapnyaYudo pun menyakini kepada Agus yang akan menjabat sebagai Panglima TNI nanti bisa membawa TNI semakin profesional, modern, dan tangguh.
Baca SelengkapnyaMeskipun Didit memilih karier yang berbeda dari sang ayah, namun karya-karya Didit kerap dibanjiri pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh berharap pemerintah memperketat pengawasan terhadap penggunaan bahan atau zat yang berbahaya oleh perusahaan dan industri.
Baca SelengkapnyaKisah asmara seorang Mahasiswi dan Dosennya belum lama ini mendapat sorotan warganet. Begini informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca Selengkapnya