Geram Ratusan Nyawa Melayang, Dedi Mulyadi Paksa PU Perbaiki Jalan Rusak Parung Panjang Secepatnya
Total anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan rusak di Parung Panjang mencapai Rp48 miliar.

Lebih dari 100 nyawa pengendara melayang di jalur Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Salah satu penyebabnya adalah kondisi jalan yang rusak akibat hilir mudik mobil pengangkut material tambang.
Hal itu mengemuka saat Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi bertemu dengan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Rio mengatakan, selama bertugas sejak pertengahan tahun 2023 lalu, berdasarkan data, sudah lebih 100 nyawa yang melayang di jalur Parung Panjang.
“Kasus kecelakaan diakibatkan lalai pengemudi atau kontur jalan yang tidak memadai, jalan rusak menimbulkan korban jiwa yang sangat banyak. Selama kami bertugas 100 orang meninggal di parung panjang,” jelas dia.
Dedi Mulyadi menyatakan rencana pembuatan jalan khusus untuk kendaraan tambang akan dimulai pada tahun 2026. Namun, sebelum itu direalisasikan, ia berjanji akan memaksakan perbaikan jalan Parung Panjang tahun ini. Total anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan mencapai Rp48 miliar.
“Tahun 2026 kita sudah oke total selesai (untuk jalan tambang). Tanahnya diperlebar untuk jalan tambang khusus,” ucap dia.
“Tahun ini saya bisa paksa kepala PU untuk (memperbaiki) jalan esksiting yang ada dulu sebelum berpikir jalan tol tambang,” ucap dia.
Apresiasi Pengungkapan Narkoba
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengapresiasi kinerja Rio yang berhasil mengungkap kasus narkotika jenis tembakau sintetis sebanyak 1 ton. Ada empat tersangka, dua di antaranya masih dalam pengejaran.
“Ini lebih berbahaya dari ganja karena ada campuran kimia, lebih murah. per gram Rp 350 ribu,” terang dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tembakau ini didapatkan dari Banjarnegara, lalu dicampur dengan bahan kimia yang didatangkan dari Tiongkok secara illegal. Setelah prosesnya selesai, tembakau itu dibungkus dan siap diedarkan.
“Orang yang meraciknya KTP Jakarta Barat. Totalnya ada 4 orang (tersangka). Dua kabur, sedang dalam pengejaran. Kemarin (tersangka) ngontrak di Sentul selama satu bulan,” pungkas Rio.