Ganjar Bawa Jateng jadi Provinsi Good Governance, Ini Program yang Bisa Ditiru Daerah Lain
Jawa Tengah menjadi daerah percontohan dalam penerapan good governance saat dipimpin Ganjar.
Jawa Tengah menjadi daerah percontohan dalam penerapan good governance saat dipimpin Ganjar.
Sejumlah program menjadi kunci Jateng meraih predikat tersebut di antaranya, penerapan e-budgeting, e-planning, Government Resources Management System (GRMS) hingga LaporGub!.
Pengamat dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro, Profesor FX Sugiyanto menjelaskan beberapa indikator yang bisa dicontoh oleh pemerintah daerah maupun instansi lainnya dari Jateng.
"Ketika BPKP menjadikan Jateng selama Ganjar itu jadi Gubernur, saya pikir cukup masuk akal juga. Karena, ada beberapa indikator penting kalau kita bicara (good) governance itu," kata Sugiyanto dalam keterangannya, Rabu (13/9).
Di antara indikator utama yang dimaksud adalah partisipasi publik dan respons kepada publik ketika ada berbagai macam keluhan. Termasuk transparansi, ketaatan kepada hukum hingga terkait proses pendemokrasiannya.
Menurut Sugiyanto, dari beberapa indikator penting itu, yang paling menonjol dari penerapan sistem good governance di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar adalah partisipasi publik dan cara meresponsnya.
merdeka.com
Salah satu kanal yang disediakan pemerintah daerah setempat adalah portal laporan pengaduan yang diberi nama LaporGub!. Inovasi itu diikuti proses transformasi birokrasi yang dilakukan Gubernur Ganjar.
Laporan-laporan dari masyarakat diakui langsung direspons oleh Ganjar. Keberhasilan program itu pun disaksikan langsung oleh Sugiyanto yang kebetulan sedang terlibat dalam riset yang dilakukan tim dari Undip saat itu.
"Kemudian, untuk partisipasi perencanaan saya juga cukup mengerti, begitu. Jadi, sebetulnya ada cukup banyak indikator yang bisa dilihat, yang bisa dikaji. Dan, (keberhasilan) itu nampak kalau ini data," ujar Sugiyanto.
Untuk mencapai keberhasilan itu, dia menyadari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membutuhkan setidaknya 3-4 tahun pertama sejak Ganjar menjadi Gubernur. Hal itu dinilai menandakan adanya proses yang cukup sulit.
Namun, Sugiyanto menjamin kerja keras dan konsistensi Ganjar dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu berhasil menjadikan daerahnya memiliki good governance, bahkan dijadikan percontohan.
"Saya jamin efektif karena saya cukup lama mengamati, melakukan kajian-kajian tentang itu. Itu LaporGub dan yang lain, tapi yang paling banyak (andil) itu LaporGub dan itu terdata dengan baik di Kominfo terdata dengan baik," katanya.
Selain itu, Sugiyanto menyebut program yang bisa dicontoh dari Jawa Tengah adalah e-budgeting dan e-planning. Kemudian, Government Resources Management System (GRMS) yang digagas sejak awal periode kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah.
Sistem tersebut diakui mampu membuat proses perencanaan dan penganggarannya terintegrasi sehingga gubernur dapat melakukan reakolasi anggaran yang tidak perlu dan memfokuskannya untuk pembangunan lain.
Selain dalam proses perencanaan pembangunan daerah, sistem yang diikuti reformasi birokrasi juga diterapkan dalam proses seleksi aparatur sipil negara (ASN) dan sebagainya.
"Jadi, ini bagi saya ini sebuah inovasi ya. Inovasi di dalam perencanaan dan di GRMS jadi salah satu soko guru-nya, kan gitu," tutur Sugiyanto.
Pemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.
Baca SelengkapnyaBupati Enos mengatakan dirinya dan jajaran Pemerintah Kabupaten OKU Timur siap mendukung program-program yang akan dijalankan Pj. Gubernur Sumsel.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyerahan jabatan Panglima TNI dari Laksamana Yudo Margono kepada Jenderal Agus Subiyanto dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11).
Baca SelengkapnyaBacapres 2024 Ganjar Pranowo membeberkan gagasannya untuk mengatasi pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar membangun 29 desa antikorupsi dan memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada 23 sekolah di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTurut hadir Anggota DPRD Sulsel, Bupati Bulukumba, serta Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan hasil kolaborasi dengan Puskesmas Colomadu II yang dibuka langsung oleh CEO AdMedika, Dwi Sulistiani
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada Tim PK-JKN Kabupaten Magelang, Kota Binjai dan Kabupaten Karo.
Baca Selengkapnya