Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting
Dokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi
stunting![Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/5/1712336159418-3s5no.jpeg)
Dokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi
![Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/5/1712336066056-l1jsej.jpeg)
Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting
Kepala BKKBN Dokter Hasto melakukan kunjungan kerja ke kampung KB Wiraska, Kabupaten Nabire, Kamis (4/4).
Dokter Hasto mengajak lintas sektor untuk memasifkan intervensi percepatan penurunan stunting di kabupaten tersebut.
- Kepala BKKBN Ungkap Akar Masalah Stunting di NTB
- Bukan cuma Calon Ibu, Dokter Kandungan Juga Memiliki Peran Penting Mengentaskan Stunting
- Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas, Sido Muncul Bantu 150 Anak Terdeteksi Stunting di Cimahi
- BPIP Ikut Turun Tangani Stunting, Bagikan Sembako Sehat di Karanganyar
- PDIP Pertimbangkan Nama Anies, Ahok Hingga Pramono Anung Diusung buat Pilkada Jakarta
- Pesan Tegas Kasad Maruli ke Perwira Muda: Kalau Anak Buah Salah Jangan Langsung Marah dan Ditindak Fisik
Dokter Hasto menyambut baik komitmen Pemprov Papua Tengah dalam meningkatkan kualitas pelayanan KB dan SDM. Seraya kembali berharap kerja sama lintas sektor agar terus dilakukan.
Dokter Hasto menegaskan, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua Tengah perlu dilakukan.
![Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/5/1712336113214-eype5.jpeg)
Di antaranya, menurunkan prevalensi stunting yang merupakan bagian dari kemiskinan ekstrem.
“Supaya anak tidak stunting, selain anak-anak dipelihara sebaik-baiknya, diberikan juga ASI eksklusif selama enam bulan. ASI diberikan sesering mungkin kepada bayi yang baru lahir,” kata dokter Hasto di lokasi.
Mewakili Pj. Gubernur Papua Tengah, Inspektur Provinsi Papua Tengah, Samuel Rihi, menyampaikan, dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana, tantangan yang dihadapi wilayahnya adalah tingginya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi atau unmet need sebesar 48,8%.
"Ini merupakan isu strategis yang perlu diperhatikan. Kondisi ini berkorelasi dengan tingginya angka kelahiran rata-rata oleh ibu-ibu di beberapa wilayah seperti Kabupaten Deiyai (3,34%) dan Dogiyai (3,28%)," ujar Samuel Rihi.
Samuel mengatakan, berbagai upaya akan terus dilakukan merespon kondisi tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan akses layanan KB, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan tersebut.
Upaya lain yang dilakukan adalah peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan yang berada di Papua Tengah, serta terus menggalakkan promosi kesehatan.
Sementara Wakil Bupati Nabire, Ismail Djamaluddin, mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan dokter Hasto dan rombongan di Kabupaten Nabire.
![Di Nabire, Kepala BKKBN Kasih Tips Jitu Agar Anak Tidak Stunting](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/5/1712336125353-kp262.jpeg)
“Kehadiran Bapak/Ibu dan rombongan merupakan wujud nyata dan perhatian dari pemerintah pusat terhadap upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kami,” kata Ismail.
“Terutama dalam menghadapi tantangan stunting yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua,” tambah Ismail.
Selain menghadiri kegiatan sosialisasi, dokter Hasto juga menghadiri kegiatan pemberian bantuan bagi 50 keluarga risiko stunting, dan pelayanan KB bagi 83 akseptor implan dan satu akseptor IUD.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi Kampung KB Wiraska, peresmian Satyagatra (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) Wiraska, dan kunjungan ke pameran hasil usaha kelompok UPPKA.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan jajaran, Kepala OPD KB Kabupaten Nabire beserta jajaran, Kepala Kampung Wiraska beserta jajaran, dan aparat keamanan kampung.