Dedi Mulyadi akan Audit Besar-Besaran BUMD Jabar, Gerindra: Harus Lebih Profesional
"Saya ingin hidup ini profesional. Saya tidak mau melihat dari sudut pandang pribadi saya," kata KDM.

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menyoroti kinerja BUMD selama ini. Sebab, dari total 41 BUMD yang dimiliki Jawa Barat, hanya 2 saja yang memberikan kontribusi untuk APBD.
Pria karib disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menegaskan, akan melibatkan auditor internasional untuk membenahi kinerja BUMD Jawa Barat tersebut.
"Saya ingin hidup ini profesional. Saya tidak mau melihat dari sudut pandang pribadi saya, nanti akan ada tudingan bahwa saya membersihkan BUMD dan menggantinya dengan tim sukses saya," ujar Dedi Mulyadi.
Gerindra Dukung Penuh

Rencana audit besar-besara BUMD Jabar didukung penuh Anggota Komisi VI DPR Mulyadi. Menurut dia, 41 BUMD Jabar memang harus dievaluasi secara menyeluruh.
“KDM sedang mengurai benang kusut tata kelola BUMD. Perlu reset dan formulasi baru dalam manajemen,” kata Mulyadi saat dihubungi merdea.com.
Menurut Mulyadi, setiap BUMD tak bisa sembarangan menentukan arah. Harus melalui analisis mendalam untuk menentukan langkah ke depan.
BUMD harus memiliki target yang jelas ke depan. Apakah mau revitalisasi, ekspansi, diversifikasi, atau bahkan likuidasi.
BUMD Harus Jadi Profit Center

Mulyadi menyoroti masalah utama BUMD Jabar. Yaitu mindset pemilik dan pengelola yang belum sesuai dengan prinsip bisnis sehat.
“BUMD harus jadi profit center, bukan cost center. Manajemen harus punya kompetensi, bukan sekadar mengakomodasi kepentingan di luar bisnis,” tegas Anggota Dewan Pembina Gerindra tersebut.
Mulyadi sebagai anggota DPR di bidang BUMN berkomitmen mendukung reformasi tata kelola BUMD Jabar.
“Saya di Komisi VI bisa mendorong akselerasi tata kelola BUMD agar lebih profesional,” ujar Mulyadi.
BUMD Sesuai Asta Cita Prabowo

Putra asli Jonggol, Bogor, Jawa Barat ini berharap, seluruh BUMD Jabar beroperasi sesuai tugas dan fungsinya. Lebih penting lagi, BUMD Jabar wajib berkontribusi terhadap pendapatan daerah.
Tidak hanya itu, Mulyadi juga menegaskan, BUMD di Jawa Barat juga harus sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Keuntungan digunakan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas SDM di Jawa Barat.
“Tata kelola BUMD harus berjalan sesuai tujuan, memberikan dividen untuk memperkuat APBD,” tandasnya.