Beredar Kabar Syahrul Yasin Limpo Mau Dijemput Paksa, Begini Reaksi KPK
KPK menghormati tak hadirnya Syahrul Yasin Limpo karena ingin bertemu ibunya.
kpk
Ali berharap Syahrul Yasin Limpo langsung memenuhi panggilan penyidik.
Beredar Kabar Syahrul Yasin Limpo Mau Dijemput Paksa, Begini Reaksi KPK
Beredar kabar mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kabar soal jemput paksa politikus Nasdem itu tersebar usai dirinya tak memenuhi panggilan KPK pada hari ini, Rabu (11/10).
Rekomendasi Beritauntuk kamu
- Diperiksa KPK Hari Ini, Syahrul Yasin Limpo Diminta Kooperatif
- Syahrul Yasin Limpo Bungkam Setelah Diumumkan KPK sebagai Tersangka
- NasDem Akui Terima Uang dari Syahrul Yasin Limpo Sebesar Rp20 Juta
- KPK Ungkap Syarul Yasin Limpo Umbar Miliaran Rupiah untuk Umrah Pejabat Kementan
- BRIN Ingatkan Dampak Peningkatan Suhu Terhadap Sektor Pertanian
- AHY Singgung soal Uang Ganti Rugi untuk Warga Terkait Pembebasan Lahan di IKN
Berkaitan hal tersebut, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut pihaknya menghormati tak hadirnya Syahrul Yasin Limpo karena ingin menjenguk orangtuanya di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tadi sudah dijelaskan, kami justru berharap setelah semua urusan selesai, tersangka (Syahrul Yasin Limpo) itu segera memenuhi panggilan KPK," ujar Ali di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (11/10).
Ali berharap Syahrul Yasin Limpo langsung memenuhi panggilan penyidik usai bertemu dengan sang ibu.
Ali menyebut, lebih baik Syahrul Yasin Limpo datang ke KPK tanpa harus dijadwalkan ulang pemeriksaannya.
"Silakan datang ke KPK, silakan datang kemudian untuk memenuhi panggilan yang kemarin kami sampaikan, dan surat panggilannya kami pastikan sudah sampai," kata Ali.
merdeka.com
Ali tak mau berandai-andai pihaknya akan menjemput paksa Syahrul Yasin Limpo jika nantinya terus menerus tak memenuhi panggilan KPK. Ali masih berharap itikad baik Syahrul Yasin Limpo dalam kasus ini.
"Sebenarnya kami tidak ingin berandai, ya, karena kami masih memegang komitmen dari mereka mengatakan bahwa akan kooperatif memenuhi seluruh proses di KPK. Oleh karena itu kita tunggu dulu sekaligus kami sangat berharap segera setelah urusannya selesai di sana datang hadir menghadap penyidik KPK," kata Ali.
Baca Juga
