Selama 2024, MPMX Raup Rp 15,8 Triliun dari Empat Lini Bisnis Ini
Sepanjang tahun 2024, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen, mencapai Rp15,8 triliun.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengungkapkan hasil kinerja grup secara konsolidasi sepanjang tahun 2024, yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen menjadi Rp15,8 triliun serta kenaikan laba bersih sebesar 11 persen menjadi Rp582 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi signifikan dari seluruh lini bisnis dalam ekosistem grup MPM, termasuk MPMInsurance, MPMRent, AUKSI, dan JACCS MPM Finance Indonesia.
Beatrice Kartika, Group CFO MPMX, menyampaikan, "Kami bersyukur atas pencapaian di tahun 2024 dan akan terus melangkah dengan strategi yang adaptif dan berkelanjutan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," saat acara media gathering di Jakarta pada Kamis (17/4/2025). MPMInsurance, yang merupakan perusahaan asuransi umum, mencatatkan pertumbuhan premi bersih sebesar 7 persen, yang didorong oleh peningkatan portofolio produk di sektor properti dan engineering.
Selama tahun 2024, MPMRent juga mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 6 persen, berkat meningkatnya jumlah armada sewa dan volume penjualan mobil bekas. Memasuki tahun 2025, MPMRent berfokus pada peningkatan kualitas layanan dengan memperkuat infrastruktur digital dan pengelolaan armada yang lebih terintegrasi. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dan pengelolaan armada aktif sebanyak lebih dari 16 ribu unit, perusahaan berusaha memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam mobilitas untuk segmen business-to-business (B2B).
COO MPMRent, Devi Clark Munthe, mengatakan, "Fokus kami adalah memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan korporasi melalui sistem yang cepat, transparan, dan dapat diandalkan." Ia menambahkan bahwa digitalisasi merupakan bagian dari strategi jangka panjang MPMRent untuk memastikan perusahaan tetap relevan dan kompetitif dalam memenuhi kebutuhan mobilitas bisnis saat ini. Di sisi lain, AUKSI, sebagai balai lelang kendaraan milik MPMX, juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, AUKSI mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan baru sebesar 32 persen, peningkatan transaksi sebesar 18 persen, serta pertumbuhan unit terjual sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kebutuhan Pasar
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap proses lelang kendaraan semakin meningkat. "Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa model layanan yang kami bangun semakin relevan dengan kebutuhan pasar saat ini," terang Bady Qadarsyah, Head of AUKSI. Ia juga menambahkan, "Kami tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga terus mampu menciptakan pengalaman lelang yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya bagi siapa pun yang ingin menjual atau membeli kendaraan."
Sementara itu, JACCS MPM Finance yang berfokus pada segmen pembiayaan ritel, menerapkan strategi perbaikan kualitas aset secara menyeluruh. Meskipun demikian, mereka tetap mencatat pertumbuhan pada produk-produk pembiayaan aktif seperti refinancing kendaraan roda dua dan pembiayaan multiguna. Dalam menghadapi tantangan di tahun 2025, MPMX telah menyusun enam strategi prioritas yang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan grup. Strategi tersebut meliputi penguatan sinergi lintas unit usaha, pengembangan portofolio bisnis baru, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, percepatan digitalisasi, modernisasi sistem teknologi informasi, serta meningkatkan kegiatan dan partisipasi dalam program lingkungan dan sosial untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat.