Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Candi Gambar Wetan terletak di Dusun Gambar Anyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pada masanya, bangunan suci ini tampak megah di atas perbukitan lereng Gunung Kelud.

Letak

Candi ini terletak di kaki Gunung Kelud sisi selatan, tepat berada di tepi tebing utara Sungai Bladak atau Sungai Lahar. Sungai ini merupakan penampungan aliran lahar Gunung Kelud.
Candi ini berdiri di atas tanah dengan pasir vulkanik. Di sisi utaranya terdapat area perkebunan. 

Ada dua arca yang menunjukkan angka tahun berbeda. Pertama bertanda 1332 Saka (1410 Masehi), kedua berangka 1360 Saka (1438 Masehi). Berdasarkan angka tahun tersebut, bangunan ini merupakan peninggalan Majapahit pascapemerintahan Hayam Wuruk.

Akses

Candi Gambar Wetan cukup sulit dijangkau dengan kendaraan pribadi selain motor. Tidak ada kendaraan umum yang bisa mengangkut wisatawan langsung ke candi Gambar Wetan. Pengunjung dapat menumpang truk pasir ke arah penambangan pasir atau yang banyak disebut dengan istilah "laharan" di sebelah selatan perkebunan Gambar sejauh sekitar tujuh kilometer. Selanjutnya, pengunjung masih harus berjalan kaki ke arah candi.

Kondisi Candi

Candi yang berdiri di lahan seluas 6,6 kilometer persegi itu terdiri dari punden berundak, dengan bagian tersuci di bagian tertinggi. Ada tiga pelataran dengan batur yang dibatasi pagar dan dihubungkan dengan tangga. Ada dwarapala di dekat tangga naik yang menyambut pengunjung begitu memasuki halaman kompleks candi. Sampai di ujung tangga, ada pelataran pertama yang tidak terlalu lebar.

Pelataran pertama dan pelataran kedua dihubungkan oleh tangga pendek yang di sisi kiri dan kanan dijaga sepasang dwarapala bertubuh lebih kecil. Pelataran kedua lebih lebar dan memiliki sisa bangunan yang diperkirakan adalah batur (pendapa panjang untuk beristirahat). Pada kaki batur terdapat relief yang tersusun tidak rapi. Pelataran kedua diperkuat dinding batu dengan relief hiasan. Pelataran ketiga berupa lapangan berukuran cukup luas yang pada bagian ujungnya terdapat beberapa sisa bangunan, kemungkinannya candi utama dengan candi perwara. Kondisi candi tidaklah utuh, hanya batur candi yang tersisa dengan sebagian relief.

Mengutip situs Hima FIB UGM, dua candi perwara memiliki arah hadap timur yang sama dengan candi induk, sementara satu candi perwara hanya memiliki relief di bagian kaki tanpa ada pintu atau arah hadap.

Dua candi perwara berada di sisi utara candi induk, sementara satu candi perwara berada di sisi selatan candi induk. Candi induk sendiri dilengkapi beberapa relief yang menunjukan sosok panji. Relief Panji juga dapat dijumpai di candi perwara bagian selatan. Selain relief panji, Candi Gambar Wetan juga memiliki relief raksasa di sisi selatan candi perwara, relief Gana di masing-masing sisi candi perwara selatan.

Ada Makara menyerupai naga di pintu masuk candi perwara utara, dan beragam panel hias dengan motif tetumbuhan atau fauna. Selain itu, ditemukan bagian kaki arca-arca yang tidak dapat teridentifikasi.

Fungsi

Dulu, Candi Gambar Wetan digunakan sebagai tempat pemujaan dewa. Kini, candi ini masih digunakan penduduk lokal sebagai tempat acara selamatan.