Jejak Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Dulu Dipenjara karena Korupsi Kini Masuk Bui Lagi
Alih-alih kapok, Samanhudi justru merencakanan kejahatan di dalam lapas.
Alih-alih kapok, Samanhudi justru merencakanan kejahatan di dalam lapas.
Samanhudi Anwar belum lama bebas dari penjara. Alih-alih kapok, ia justru kembali melakukan aksi tercela dengan menjadi bagian dari perampok rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, pada 11 Desember 2022.
(Foto: Freepik)
Samanhudi Anwar pernah menduduki pucuk pimpinan Pemkot Blitar selama dua periode. Pertama, ia menjabat sebagai Wali Kota Blitar pada tahun 2010-2015. Ia kemudian kembali terpilih dalam pesta demokrasi dan menjadi Wali Kota Blitar pada 2016-2019. Ia diberhentikan di tengah jalan karena terlibat kasus korupsi.
Pada 8 Juni 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Samanhudi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan suap terkait izin proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar. Penetapan ini berawal dari kegiatan operasi tangkap tangan KPK di Blitar.
Setelah sempat dinyatakan buron, Samanhudi menyerahkan diri ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi pada malam hari 8 Juni 2018. Esok harinya setelah dilakukan pemeriksaan selama 6 jam, Samanhudi langsung ditahan di Rutan Polrestro Jakarta Pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Samanhudi divonis hukuman lima tahun penjara pada 24 Januari 2019.
Samanhudi mengaku sakit hati karena dipindahkan dari lapas Blitar ke Sragen. Saat berada di lapas Sragen, ia malah membeberkan informasi privat tentang Rumah Dinas Walkot Blitar.
Di lapas Sragen, Samanhudi bertemu dengan Hermawan alias Natan Moenawar dan Ali Jayadi. Meskipun tidak berada di sel yang sama, mereka bertemu saat sedang berkumpul di ruang terbuka.
Mereka mengobrol dan memulai pembicaraan terkait Rumah Dinas Wali Kota Blitar yang pernah dihuni Samanhudi. Lalu, membicarakan terkait adanya uang tunai sebesar Rp800 juta sampai Rp1 miliar di dalam kamar rumah dinas tersebut.
Samanhudi sengaja menyarankan Hermawan untuk melakukan pencurian di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Atas informasi dari Samanhudi, Hermawan dan komplotannya melakukan aksi pencurian dengan kekerasan terhadap Wali Kota Blitar dan istrinya.
Aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, diwarnai ancaman dari tiga pelaku perampokan yang akan menelanjangi istri Wali Kota Blitar, sebagaimana mengutip liputan6.com.
(Foto: Freepik jcomp)
Terkait kasus perampokan di Rumdin Wali Kota Blitar, Samanhudi ditetapkan sebagai terdakwa. Ia terbukti melanggar Pasal 365 ayat (2) ke-1, ke-2 dan ke-3 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP dengan ancaman penjara sela,a dua tahun.
(Foto: Freepik rawpixel.com)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mundur sebagai Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel karena terbentur aturan.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Iwan Setiawan turut hadir di lokasi bakar batu yang digelar di Puncak Jaya, Papua kala itu.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly merupakan terdakwa dugaan korupsi senilai Rp4,5 miliar.
Baca SelengkapnyaAchsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaPenugasan ini tertuang dalam surat DPD PDIP DKI Jakarta Nomor 423/IN/DPD-DKI/X/2023 yang ditandatangani oleh Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku masih mengingat pesan khutbah yang disampaikan oleh almarhum Hasyim Muzadi.
Baca SelengkapnyaNama Menko Polhukam Mahfud Md menguat menjadi bacawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaAde dimutasi diduga menyindir Wali Kota Semarang Ita terkait nasi goreng.
Baca SelengkapnyaSeorang satpam tempat hiburan malam di Ruko Union Thamrin, Kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, berinisial MT (37), tewas ditikam pengunjung, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnya