Heru mengaku memilih jadi petani cabai karena kelebihan yang dimiliki tanaman tersebut. Jika padi dan jagung sekali tanam sekali panen, tidak demikian dengan cabai. Sementara cabai, dalam sekali tanam bisa dipanen antara 50-60 kali.
Penghasilan Heru dari hasil bertani cabai mencapai puncaknya saat harga di pasaran mahal seperti sekarang. Sebaliknya, saat harga cabai murah, ia juga merugi.
"Pernah sekilo harganya Rp1.500, itu rugi. Akhirnya separoan dengan ibu-ibu pemetik. Hasil panen berapa itu dibagi dua," ungkap Heru, mengutip YouTube PecahTelur.