Momen Haru Anak Penjual Gula Jawa Berhasil Raih Gelar Guru Besar di UGM, Kenang Momen Sulit Pengorbanan Keluarga
Demi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.
Demi tetap menyekolahkan putranya, orang tua Sarijaya harus merelakan pendidikan anak perempuannya.
Momen haru tercipta saat Prof. Ir. Sarijaya dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM di ruang Balai Senat UGM pada Kamis (1/2).
Matanya tampak berkaca-kaca saat membacakan pidato pengukuhan. Beberapa kali ia harus berhenti sejenak untuk menyeka air matanya yang mengalir deras.
Pria kelahiran Kulon Progo 51 tahun silam itu terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau perajin gamping.
Sementara ibunya, Sumirah, merupakan pedagang gula jawa yang setiap hari berkeliling menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.
“Bapak dan ibu waktu itu berani membuat keputusan untuk mengizinkan dan membiayai saya lanjut sekolah,” kata Sarijaya dikutip dari Ugm.ac.id.
Sarijaya mengatakan bahwa kedua orang tuanya tidak memiliki kemampuan baca tulis karena tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah.
Walau begitu, keduanya tetap gigih menyekolahkan Sarijaya meski keputusan tersebut harus mengorbankan pendidikan adik perempuannya.
kata Sarijaya bercerita tentang pengorbanan besar keluarga di balik keberhasilannya.
Usai menyampaikan pidato, Sarijaya langsung mendatangi sang ibunda sambil bersujud. Ia memeluk sang ibu dengan erat.
Selanjutnya ia menyalami empat saudari perempuannya. Ayahnya sendiri tak bisa menyaksikan pengukuhan gelarnya karena sudah berpulang.
Dikutip dari Ugm.ac.id, Sarijaya menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pengkol, Kulon Progo tahun 1987. Ia menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Brosot pada tahun 1990.
Selanjutnya ia menyelesaikan SMA di SMAN 1 Teladan Kota Yogyakarta tahun 1993. Di tahun yang sama ia melanjutkan kuliah di S1 Teknik Elektro UGM.
Sarijaya kemudian melanjutkan S2 di Magister Teknik Elektro Fakultas Teknik dan lulus tahun 2002. Pendidikan doktornya diselesaikan di prodi Electrical Engineering, Chulalongkorn University, Thailand.
Keduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaMomen haru anggota TNI yang lama bertugas jauh dari keluarga yang akhirnya pulang. Sang anak tampak tak mengenali bahkan menangis saat bertemu ayahnya.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaMomen haru seorang wanita 4 kali keguguran. Akhirnya punya anak setelah hamil kelima.
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaUsai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca SelengkapnyaMomen pengukuhan ini pun begitu haru dan mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMomen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca Selengkapnya