Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat

Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat

Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat

Makanan ini juga dikenal sebagai "tombone wong loro ben bagas ringas"

Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat

Jenang Grendul adalah kudapan asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ketan putih yang dimasak lalu dicampur dengan olahan ketan merah manis lalu ditambah olahan grendul. Kemudian bahan yang telah tercampur disiram dengan kuah gula merah dan santan yang kental.

Grendul merupakan bulatan dari tepung ketan yang dimasak dengan gula merah

Grendul merupakan bulatan dari tepung ketan yang dimasak dengan gula merah

Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat

Kudapan ini biasanya disantap pada pagi hari sebelum memulai aktivitas. Sebagai pelengkap, jenang grendul bisa ditambahkan dawet atau bubur mutiara.

Tak hanya lezat, makanan ini juga dikenal murah. Harganya hanya Rp3.000 per porsi.

Tak hanya lezat, makanan ini juga dikenal murah. Harganya hanya Rp3.000 per porsi.

Bila ingin tambahan dawet atau lainnya cukup tambah Rp1.000.

Slamet (60), salah satu pelanggan jenang grendul yang biasa dijual di Pasar Nguter, Sukoharjo, mengatakan bahwa membeli kudapan itu sudah menjadi satu kewajiban saat ia ke pasar. "Kalau zaman orang tua dulu jenang grendul itu 'tombone wong loro ben bagas ringas' (obatnya orang sakit biar segar bugar). Setiap ke pasar wajib beli 5 bungkus untuk keluarga," kata Slamet, dikutip dari Liputa6.com.

Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat
Pada acara-acara formal, jenang grendul disajikan dan diyakini sebagai simbol keharmonisan hidup yang diwarnai oleh perbedaan. Selain itu ada nilai eksentris di dalamnya, baik secara adat maupun budaya.

Pada acara-acara formal, jenang grendul disajikan dan diyakini sebagai simbol keharmonisan hidup yang diwarnai oleh perbedaan. Selain itu ada nilai eksentris di dalamnya, baik secara adat maupun budaya.

Resep Jenang Grendul

Selain bisa memperoleh di pasar, jenang grendul bisa dibuat sendiri di rumah. Apalagi resepnya mudah dan bahannya tak sulit untuk diperoleh. Bahan-bahan - 200 gr tepung ketan - 2 sdm tepung beras - 1/2 sdt garam - 150 ml air hangat - 500 ml air untuk merebus - 200 gr gula merah - 2 sdm tepung tapioka + 2 sdm air (pengental) Kuah santan: - 150 ml santan (65 ml kara +air) - 1/4 sdt garam - 1 lembar daun pandan

Cara Membuat Resep Jenang Grendul

1. Rebus gula merah, saring. 2. Campur tepung ketan, tepung beras dan garam. Tuangi air sedikit-sedikit, aduk rata hingga bisa dipulung. 3. Bentuk bulatan-bultan kecil, lakukan hingga adonan habis. Kemudian rebus dalam larutan gula hingga matang/mengapung lalu beri tapioka yang sudah dilarutkan. Aduk rata hingga mengental. Angkat. 4. Membuat kuah santan: rebus santan bersama garam dan pandan sampai mendidih, aduk-aduk supaya santan tidak pecah, koreksi rasa. 5. Jenang grendul siap dinikmati.

Mencicipi Nasi Goreng Miskin di Karawang, Harganya Hanya Rp5 Ribu per Porsi
Mencicipi Nasi Goreng Miskin di Karawang, Harganya Hanya Rp5 Ribu per Porsi

Hanya dengan Rp5 ribu nasi goreng miskin sudah bisa dinikmati.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nasi Templek Sambal Cos, Kuliner Warga Pedalaman Bojonegoro Siasati Krisis Pangan Zaman Penjajah
Mencicipi Nasi Templek Sambal Cos, Kuliner Warga Pedalaman Bojonegoro Siasati Krisis Pangan Zaman Penjajah

Agar lauk yang ada cukup untuk seluruh anggota keluarga, emak-emak di Bojonegoro punya siasat khusus membuat nasi templek sambal cos.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Petulo Kembang Khas Jawa Timur, Bentuknya Mirip Mi Warna–Warni
Mencicipi Kue Petulo Kembang Khas Jawa Timur, Bentuknya Mirip Mi Warna–Warni

Kue Petulo Kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mie gulung yang memiliki beragam warna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya
Kerangka Korban Tumbal Ditemukan Masih Pakai Cincin Giok, Ini Sosoknya

Kerangka manusia korban tumbal ini ditemukan di sebuah kota kuno bangsa Maya di Meksiko.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Selendang Mayang, Jajanan Langka Khas Pekalongan yang Lembut dan Kenyal
Mencicipi Selendang Mayang, Jajanan Langka Khas Pekalongan yang Lembut dan Kenyal

Jajanan ini biasanya disajikan dengan cara ditusuk dengan lidi atau tusuk gigi agar mudah diambil dan dimakan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jumbrek, Makanan Khas Lamongan yang Bentuknya Mirip Terompet
Mencicipi Jumbrek, Makanan Khas Lamongan yang Bentuknya Mirip Terompet

Bentuknya yang unik membuat banyak orang penasaran dengan makanan yang satu ini.

Baca Selengkapnya
Menyeruput Sup Gangan, Hidangan Kuah Menggugah Selera Khas Bangka Belitung
Menyeruput Sup Gangan, Hidangan Kuah Menggugah Selera Khas Bangka Belitung

Mencicipi segarnya Sup Gangan, cita rasa kuah gurih dan asam yang menggugah lidah khas Pulau Belitung.

Baca Selengkapnya
Berbaju Hitam dan Diguyur Hujan, Ganjar Kukuhkan Tim Pemenangan di Sulsel
Berbaju Hitam dan Diguyur Hujan, Ganjar Kukuhkan Tim Pemenangan di Sulsel

Ganjar mengajak kepada seluruh tim pemenangan Ganjar-Mahfud untuk tidak membuat pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jenang Belimbing Wuluh Banyuwangi, Rasanya Unik Bikin Ketagihan
Mencicipi Jenang Belimbing Wuluh Banyuwangi, Rasanya Unik Bikin Ketagihan

Jenang merupakan kudapan tradisional yang terkenal dengan cita rasa manis legit. Apa jadinya jika jenang terbuat dari belimbung wuluh yang terkenal asam?

Baca Selengkapnya