Terungkap, Pelaku Teror di Rumah Kapolri Lulusan S2 Yogya dan Mantan PNS
Pelaku saat ini sedang menjalani tes kejiwaan
Pelaku saat ini sedang menjalani tes kejiwaan
Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Hariyadi mengungkapkan identitas pelaku penyerangan terhadap petugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri berinisial JPP, ialah seorang mantan PNS dengan pendidikan terakhir S2.
merdeka.com
Menurut keterangan dari beberapa pihak keluarga dan teman, pelaku sempat merasa depresi sehingga pernah masuk ke rumah sakit jiwa.
"Yang bersangkutan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Mayapada Kupang. Jadi ada indikasi gangguan psikologis dan sedang kita observasi di RS Kramat Jati," tutur Hengki.
Hengki menerangkan, perlawanan terhadap petugas terjadi pada pukul 10.30 pagi. Awalnya, petugas penjagaan merasa bahwa nampak pelaku bertindak mencurigakan di sekitar kediaman Kapolri.
"Pada saat itu kemudian yang bersangkutan ini sempat menyebrang jalan dan tiba-tiba kembali dan melakukan penyerangan kepada petugas," ucapnya.
"Tidak membawa senjata apapun, baik senjata tumpul, senjata tajam, apalagi senjata api tidak ada," imbuh Hengki menambahkan.
Saat ini, kata Hengki, pelaku telah diamankan dan masih dalam proses observasi psikologis. Penyelidikan dan pemeriksaan saksi juga masih berlangsung.
"Melakukan beberapa pemeriksaan saksi, termasuk saksi petugas yang dipukul terluka di bibir," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas penjagaan di Rumdin Kapolri terluka di bagian bibir akibat diserang oleh seorang pria inisial JPP pada Kamis (14/12).
Peristiwa itupun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Dia mengatakan, terduga pelaku penyerangan telah diamankan.
"Ditangani Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, masih pendalaman," kata Trunoyudo kepada wartawan.
Terkait kejadian ini, penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
"Sementara ini hasil koordinasi dengan Densus 88 Antiteror tidak masuk pada kelompok teror," ucap dia.
Pelantikan sertijab dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri secara tertutup.
Baca SelengkapnyaAgus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPemprov akan merayakan malam tahun baru 2024 di enam wilayah kota administrasi
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis tersebut disaksikan langsung oleh Maya, karyawan di toko Setia Jaya Frame yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaSuami terpaksa korupsi karena gaya hidup sang istri.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya