Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong
Heru mengakui bahwa ia ingin segera mengisi posisi strategis tersebut.
Heru mengakui bahwa ia ingin segera mengisi posisi strategis tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan alasan banyaknya jabatan Kepala Dinas yang kosong sampai saat ini.
Berdasarkan catatan merdeka.com, setidaknya terdapat lima jabatan Kepala Dinas yang kosong. Di antaranya Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Bina Marga, dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Lalu, ada Kepala Dinas Pendidikan serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
Heru mengakui bahwa ia ingin segera mengisi posisi strategis tersebut. Namun, ia harus mengikuti mekanisme yang ada.
"(Namanya) diusulkan dulu ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, diusulkan dulu ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Minta persetujuan dulu dari Kemendagri," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Jika namanya sudah disetujui, Heru mengaku masih harus mengirimkan surat lagi untuk meminta izin melakukan pelantikan ke Kemendagri.
"Ya sudah saya ikutin saja. Saya pinginnya cepat, hari ini kosong, mau ngelantik. Tapi kan saya sebagai Pj Gubernur harus mengikuti peraturan yang ada," imbuh Heru.
Terbaru, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melantik Ani Ruspitawati sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Selasa (21/11).
Sebelumnya, Ani menjabat sebagai Wakil Kepala Dinkes DKI Jakarta. Namun, ia diminta untuk mengisi kekosongan posisi Kepala Dinkes menjadi Plt karena Widyastuti diangkat sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat.
"Selasa 21 November 2023 Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bapak Heru Budi Hartono melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Ibu Ani Ruspitawati sebagai Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tulis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam akun Instagram resminya @bkddkijakarta, Rabu (22/11).
Kepala BKD DKI Jakarta Maria Qibtya menjelaskan proses pengangkatan Ani sebagai Kepala Dinas definitif.
Sebagai informasi, jabatan Kepala Dinkes telah kosong pada 21 Maret 2023. Kemudian, Pemprov membuka seleksi atau lelang terbuka dalam posisi tersebut pada 22 Mei 2023.
"Lelang terbuka jabatan Kadis Kesehatan, Bu Ani tidak ikut karena sebagai Wakil Kesehatan Bu Ani sudah sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)," kata Maria.
Namun dalam proses lelang tersebut, tak ditemukan satu kandidat pun yang lulus. Maka dari itu, dilakukan job fit terhadap Ani.
"Dilakukan job fit kepada Bu Ani sebagai wakil untuk mengisi jabatan Kadis oleh tim job fit JPT Pratama setelah mendapat rekomendasi dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan hasil direkomendasikan Bu Ani sebagai Kadis Kesehatan," jelas Maria.
"Setelah melalui proses persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan rekomendasi Kementerian Dalam Negeri maka dilaksanakan pelantikannya oleh Pak Pj Gubernur kemarin," sambung Maria.
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak lantik mantan Danpaspampres di jabatan strategis TNI AD. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memutasi 96 perwira tinggi yang menjabat di beberapa posisi strategis TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Baca SelengkapnyaBrigjen Pol (Purn) Jeanne Mandagi mencatatkan sejarah sebagai Polwan pertama yang berhasil raih pangkat Jenderal. Sosoknya bukanlah orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dalam rapat tersebut mengaku bangga atas kinerja TPN
Baca SelengkapnyaMereka tersebar ke berbagai posisi untuk dapat memaksimalkan strategi pemenangan menuju pesta demokrasi yang akan datang.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI itu enggan membeberkan lebih lanjut, mengenai pertemuan nantinya.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaTimnas Amin dan TPN Ganjar-Mahfud adu startegi merebut suara warga Banten.
Baca Selengkapnya