Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada
Selain mengenang kejayaan rempah zaman Belanda, dermaga ini cocok untuk lokasi menikmati senja.
garut![Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/14/1702525301884-ud738g.png)
Selain mengenang kejayaan rempah zaman Belanda, dermaga ini cocok untuk lokasi menikmati senja.
![Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702525146077-3bwa1h.png)
Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada
![Kisah Dermaga Santolo, Sisa Kejayaan Rempah Zaman Belanda di Garut yang Masih Ada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702525171085-unkjb.png)
Berbicara sejarah, wilayah Garut menyimpan berbagai peninggalan kolonial Belanda yang masih tersisa. Salah satunya adalah dermaga tua di wilayah Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet.
Dermaga ini berada persis di seberang pantai, dan memerlukan transportasi perahu untuk menjangkaunya. Biasanya, para nelayan akan menawarkan kunjungan ke dermaga Belanda dengan tarif yang disepakati.
Walau sudah ratusan tahun, bentuk dermaga ini masih utuh dan kokoh, dengan struktur tumpukan batu cadas yang dilapisi semen. Pemerintah kolonial ketika itu menggunakan dermaga ini untuk pengiriman rempah ke Eropa.
Dibuat seperti dam
Mengutip kanal YouTube Adrasa ID, dermaga ini memiliki bentuk seperti dam atau bendungan kecil. Desainnya dibuat mirip letter U, dengan lubang-lubang setengah lingkaran di bagian tengahnya.
Karena dimakan usia, sebagian dermaga sudah runtuh dan mengelupas. Namun bangunan ini masih terbilang kokoh saat dilintasi pengunjung.
“Dahulu dermaga ini difungsikan untuk parkir kapal dan perahu yang mengangkut rempah menuju Eropa,” kata kreator video di kanal tersebut.
![Dibangun tahun 1910](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702525196606-hmh3d.png)
Dibangun tahun 1910
Mengutip laman pda.or.id, dermaga di Pulau Santolo ini dulunya dibangun tahun 1910 dengan tujuan membangun perekonomian di wilayah selatan Garut.
- 13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
- Sandiaga Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
- Kini Sering Disalahpahami, Ini Kisah di Balik Santet Banyuwangi yang Bisa Membuat Lawan Jenis Jatuh Cinta
- Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus
- Mitos Bunga Melati di Depan Rumah, Dipercaya Mengundang Roh Halus
- Ini Hewan Darat Terbesar di Bumi dan Hidup di Tujuh Benua, Beratnya Sampai 60 Ton
Setelah dibangun dermaga, banyak kapal-kapal besar yang berlabuh untuk mengangkut hasil rempah dari para petani lokal. Hasil bumi pun jadi tidak sulit terjual karena memiliki akses transportasi laut.
Dermaga ini dibangun di pulau seluas lima hektare, dengan konstruksi memanjang sekira 100 meter dan lebar sekitar 50 meter. Dermaga ini bisa menampung sekitar 50 perahu pengangkut.
Angkat komoditas rempah lokal
Salah satu keuntungan dibangunnya dermaga ini adalah terangkatnya komoditas rempah lokal seperti kina, teh hingga karet. Dahulu di wilayah selatan Garut banyak perkebunan karet, namun akses pengangkutannya belum maksimal.
Kebun-kebun karet itu berada di kecamatan Cikelet seluas 7.984 hektare, Cisompet 3.659 hektare dan di Pameungpeuk seluas 664 hektare.
Karet kemudian menjadi komoditas strategis andalan Belanda di Garut karena melimpah. Dari sana, kawasan itu dikenal sebagai pengahasil karet terbesar di residen Priangan (Jawa Barat).
![Jadi spot foto yang menawan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702525211857-h5o7a.png)
Jadi spot foto yang menawan
Saat ini kawasan tersebut jadi lokasi andalan untuk berswafoto. Keberadaannya di tengah laut membuatnya menjadi titik eksotis dengan pemandangan yang indah.
Paling bagus adalah berfoto di pagi hari dan sore hari, karena di dua waktu itu semburat matahrari menampakkan sisi maksimalnya.
Tak sedikit juga warga yang bermain air di sana, dan menjadikan dermaga sebagai titik yang aman.
Fenomena perpindahan air laut
Terakhir, di dermaga Santolo, pengunjung bisa melihat fenomena unik yakni perpindahan air laut dari Pantai Sayang Heulang menuju Pantai Santolo.
Fenomena ini tampak unik, karena biasanya air mengalir dari sungai ke laut. Namun ini dari laut ke laut.