Combro dalam Gang Sempit di Jakarta Ini Mendunia, Laku Sampai Belanda
Ketenaran combro ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.
Combro berukuran cukup besar tengah digoreng di dua wajan ukuran sedang berisi minyak panas. Pegawai tampak sat-set membentuk adonan, dan membolak-balikkannya menggunakan spatula dan peniris bergagang.
Beberapa pembeli tampak menunggu combro matang. Ada pula yang menyantapnya di bangku kayu samping dapur, ditemani secangkir kopi. Mereka tampak lahap menyantap kudapan lezat tersebut.
-
Di mana combro sering dijual? Dikutip dari beberapa sumber, Selasa (23/07).
-
Kenapa Coto Makassar terkenal? Coto Makassar terkenal sebagai kuliner kaya rasa. Perpaduan banyak rempah-rempah khas Indonesia membuat kuliner ini bercita rasa nikmat.
-
Dimana Kompang populer? Di Provinsi Riau tepatnya Kabupaten Bengkalis, Kompang sangat populer di kalangan masyarakat, bahkan kerap ditampilkan saat acara-acara besar.
-
Produk lokal apa yang terkenal di dunia? Tak banyak yang tahu banyak produk-produk yang terkenal di dunia ternyata berasal dari Indonesia. Wajar saja, sebab produk tersebut umumnya menggunakan merek dengan bahasa asing.
-
Pecel apa yang khas di Jakarta? Untuk Jakarta, rupanya memiliki pecel yang khas, dengan tambahan aneka mi mulai dari soun, mihun, dan mi terigu yang berukuran besar-besar.
-
Dimana congklak populer di Indonesia? Permainan ini menjadi sangat populer di masyarakat Indonesia, terutama di Jawa, dan memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi lokal.
Begitulah secuil hiruk pikuk di sebuah kedai combro dan gorengan milik Bu Aminah, Gang Tai, Pasar Lama Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Saat ramai, beberapa pembeli akan rela menunggu giliran untuk mendapatkan combro dalam keadaan hangat.
Kedai ini kabarnya sudah melegenda sejak 1990-an silam. Cita rasa gurih yang konsisten, dengan pelayanan ramah jadi kunci usaha keluarga ini bertahan. Ketenaran kudapan ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.
Kini, warung combro Bu Aminah dikelola oleh adik-adinya agar terus berkembang. Begini secuil kisahnya.
Dari Usaha Kecil Keluarga
Mengutip Youtube Candrian Attahiyyat, usaha combro Bu Aminah sendiri sudah eksis sejak tahun 1993 silam. Ketika itu, usaha yang dijajakan belum fokus terhadap combro dan masih berupa gorengan dengan banyak ragam.
Combro sediri merupakan kudapan khas Jawa Barat berbahan umbi singkong yang ditumbuk, lalu diberi isian oncom atau fermentasi kedelai berbumbu pedas. Dalam bahasa Sunda, combro berarti “oncom di jero” atau oncom di dalam.
Combro Bu Aminah, selalu laris manis diburu oleh para pelanggan yang terhipnotis oleh cita rasa turun temurunnya.
“Ini usaha dari orang tua dulu, terus dilanjutin sama bu Aminah, kakak saya. Saya adiknya,” kata pengelola kedai tersebut saat diwawancarai Candrian.
Sajikan Combro Ukuran Besar
Combro bu Aminah terkenal dengan rasanya yang gurih, manis dan pedas. Ukurannya juga terbilang besar dan selalu disajikan hangat.
Pegawai di dapur tak berhenti menggoreng, sehingga saat stok combro di depan habis bisa langsung ditambah kembali untuk memenuhi pesanan pelanggan.
“Alhamdulillah bersyukur, selalu ramai setiap hari, dan bisa dikenal dari mulut ke mulut, HP ke HP,” kata salah satu adik bu Aminah.
Sajikan Aneka Jajanan Tradisional
Meski terkenal dengan combronya, namun warung kecil itu juga menjajakan aneka kudapan tradisional lainnya seperti getuk, timus, martabak, dan kue dading beraneka isi manis.
Lokasi ini pun jadi spot yang menarik untuk mengisi perut, sembari berbelanja mencari kebutuhan di Pasar Lama, Jatinegara.
Untuk harga combro di warung tersebut, per bijinya dijual Rp3 ribu. Dan itu merata untuk semua jenis kudapan dan gorengan dengan ukuran yang cukup besar.
Dikenal dengan Combro Mendunia
Karena kepopulerannya, combro ini pun dikenal dengan nama “combro mendunia” sebab pernah ada pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak untuk dibawa ke Belanda.
Menurut pengelola, combro miliknya dibawa oleh pelanggan sekitar kemudian dijadikan buah tangan untuk perjalanan ke negeri kincir angin tersebut. Selain itu, combro tersebut juga terbang sampai Tiongkok hingga Arab Saudi.
“Alhamdulillah dikenal dengan nama ‘combro mendunia’,” tambah pengelola
Dirinya berharap agar combro hasil resep keluarganya ini bisa terus bertahan dan dikenal lebih banyak orang.