
Menteri Soebandrio Batal Dieksekusi Mati Usai G30S/PKI Karena Ditolong Ratu Elizabeth dan Presiden AS
Soebandrio disebut Orde Baru sebagai Durno. Tokoh pewayangan yang licik.
Soebandrio disebut Orde Baru sebagai Durno. Tokoh pewayangan yang licik.
Soebandrio adalah orang nomor dua paling berkuasa setelah Presiden Sukarno di era Orde Lama.
Dia menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri I, Menteri Luar Negeri, Kepala Badan Pusat Intelijen (BPI) dan berbagai jabatan lain.
Dokumen yang disebut BPI berasal dari Kedubes Inggris tersebut menimbulkan kehebohan karena kata-kata 'Our Local Army Friends'.
Kata-kata ini kemudian diartikan sebagai 'Dewan Jenderal'. Sejumlah Jenderal Angkatan Darat dituding menjalin kontak dengan negara neo-kolonialisme dan tidak loyal pada Presiden Suharto.
Mereka juga disebut akan melakukan kudeta pada presiden.
Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani membantah soal Dewan Jenderal akan melakukan kudeta.
Timbul ketegangan antara TNI AD dengan Soebandrio dan BPI.
Selama 1965 isu Dewan Jenderal terus dihembuskan.
Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat yang mereka tuding sebagai dewan jenderal.
Namun dalam waktu singkat, Mayjen Soeharto menumpas mereka.
Kekesalan TNI AD makin bertambah saat Soebandrio ditunjuk menjadi inspektur upacara pemakaman para pahlawan revolusi di TMP Kalibata.
Bagi AD, Soebandrio dianggap terlibat PKI, atau setidaknya memberi angin terjadinya G30S.
Bersama 15 menteri Kabinet Dwikora, Soebandrio akhirnya ditangkap.
Di media massa saat itu Soebandrio dilabeli Durno, tokoh pewayangan yang culas dan licik.
Ucapannya 'kalau ada teror akan memunculkan kontra-teror, dianggap bisa menimbulkan kekacauan saat itu.
Teror yang dimaksud Soebandrio adalah aksi para mahasiswa yang didukung Angkatan Darat.
Soebandrio dianggap subversif dan dijatuhi hukuman mati. Pengadilan militer itu juga mencabut seluruh tanda jasanya.
Soebandrio membantah semua tudingan, termasuk terlibat Gerakan 30 September.
Soebandrio diberi tahu akan dieksekusi empat hari setelah Letkol Untung dtembak mati.
Peristiwa itu terjadi di akhir 1966. Soebandrio sudah pasrah menanti regu tembak.
Tapi nyawanya terselamatkan...
Pesan serupa dikirim Presiden AS Lyndon B Johnson kepada Presiden Soeharto.
Soebandrio memang pernah menjadi diplomat dan Duta Besar RI di London. Tapi menurutnya dia sempat meminta bantuan pada pemerintah Inggris dan AS.
"Ini keajabaian. Saya tidak pernah meminta bantuan pada mereka. Tapi kawat itu datang hampir bersamaan," kata Soebandrio.
Permintaan dua pemimpin dunia itu menyelamatkan Soebandrio.
Hukuman untuk Soebandrio berubah menjadi hukuman seumur hidup.
Tahun 1995 dia baru dibebaskan dengan alasan kesehatan.
Setelah reformasi, tahun 200 Soebandrio menulis memoar Kesaksianku Tentang G30S.
Kisah Menteri Soebandrio selamat dari hukuman mati usai G30S/PKI
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Paskibraka wanita nampak teguh tengah mencium bendera merah putih di hadapan Presiden dan Wapres.
Baca SelengkapnyaMomen perkumpulan jenderal TNI-Polri di meja yang sama dan asyik berbincang.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, standar orang yang memimpin KPK bukan hanya harus bebas dari masalah hukum tetapi juga masalah etika.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, permasalahan itu langsung diselesaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaDiketahui, saat ini sudah ada dua menteri yang ikut dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPelantikan tersebut diselenggarakan secara resmi pada 23 tahun yang lalu. Ada kejadian tak terduga pada saat proses pelantikan tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaBerikut potret Laksamana Yudo bersama dua mantan Panglima TNI dan satunya pernah menjadi Wakil Presiden RI.
Baca Selengkapnya