Ternyata Ini 10 Kesalahan Umum yang Bikin Pakaian Cepat Pudar dan Tidak Tahan Lama
Kesalahan dalam merawat pakaian dapat membuatnya cepat rusak. Artikel ini membahas 10 kesalahan umum dan solusinya agar pakaian tetap awet dan tampak baru.

Pakaian bukan hanya sekadar penutup tubuh, tetapi juga mencerminkan kepribadian dan gaya hidup seseorang. Namun, tanpa disadari, banyak orang melakukan kesalahan dalam merawat pakaian yang menyebabkan pakaian cepat rusak.
Kesalahan-kesalahan ini dapat mengurangi daya tahan pakaian, menyebabkan warna cepat pudar, serta membuat serat kain melemah. Dengan memahami cara merawat pakaian yang benar, kita dapat memperpanjang umur pakaian dan menghemat biaya penggantian pakaian yang baru.
Dalam artikel ini, kami akan membahas sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan dalam perawatan pakaian serta memberikan solusi agar pakaian tetap awet dan tampak seperti baru lebih lama.
Kesalahan dalam Mencuci dan Mengeringkan Pakaian

1. Tidak Mengikuti Label Perawatan
Setiap pakaian memiliki label perawatan yang memberikan petunjuk tentang cara mencuci, mengeringkan, dan menyetrika yang sesuai. Mengabaikan instruksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada serat kain. Misalnya, beberapa pakaian olahraga memiliki larangan penggunaan pelembut kain karena dapat merusak elastisitasnya. Begitu pula dengan bahan tertentu seperti sutra atau wol yang membutuhkan pencucian khusus agar tidak menyusut atau kehilangan teksturnya.
2. Mencuci Pakaian Halus Bersama Pakaian Tebal
Mencampur pakaian dengan tekstur berbeda dalam satu siklus pencucian bisa menjadi kesalahan besar. Pakaian berbahan ringan seperti pakaian dalam atau blus tipis dapat mengalami gesekan berlebih jika dicuci bersama bahan tebal seperti jeans atau jaket. Akibatnya, serat kain mudah rusak dan benang mulai terurai. Sebaiknya, pisahkan pakaian berdasarkan jenis kainnya untuk menjaga keawetan pakaian.

3. Tidak Memisahkan Pakaian Berdasarkan Warna
Pakaian berwarna terang dan gelap sebaiknya dicuci secara terpisah. Pakaian berwarna gelap sering kali melepaskan pigmen warna yang bisa menodai pakaian berwarna terang. Kesalahan ini bisa menyebabkan warna pakaian menjadi kusam dan tidak menarik lagi. Penggunaan deterjen yang sesuai untuk warna pakaian juga penting untuk menjaga ketajaman warna dalam jangka panjang.
4. Menggunakan Terlalu Banyak Deterjen
Banyak orang berpikir bahwa semakin banyak deterjen yang digunakan, semakin bersih pakaian mereka. Padahal, penggunaan deterjen yang berlebihan justru bisa meninggalkan residu pada kain yang membuat pakaian menjadi kaku dan menarik kotoran lebih cepat. Pastikan untuk mengikuti takaran yang dianjurkan oleh produsen deterjen agar pakaian tetap bersih tanpa merusak seratnya.
5. Mencuci dengan Air yang Terlalu Panas
Air panas sering digunakan untuk menghilangkan noda membandel, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kain menyusut, warna pudar, dan elastisitas bahan berkurang. Untuk sebagian besar pakaian sehari-hari, air dingin atau suhu sedang sudah cukup untuk membersihkan tanpa merusak bahan pakaian.
Kesalahan dalam Menyimpan dan Menggunakan Pakaian

6. Tidak Menutup Ritsleting Saat Mencuci
Membiarkan ritsleting terbuka saat mencuci bisa menyebabkan gigi ritsleting tersangkut pada kain lain, yang akhirnya menyebabkan kain menjadi robek atau tertarik. Selalu pastikan ritsleting tertutup sebelum memasukkan pakaian ke mesin cuci untuk menghindari kerusakan yang tidak perlu.
7. Terlalu Sering Mencuci Pakaian
Tidak semua pakaian harus dicuci setelah sekali pakai. Terlalu sering mencuci pakaian, terutama yang berbahan lembut, bisa mempercepat keausan serat kain. Pakaian seperti jeans, jaket, atau sweater bisa dikenakan beberapa kali sebelum dicuci, asalkan tidak terkena kotoran berlebih atau bau yang mengganggu.

8. Memakai Pakaian yang Tidak Sesuai dengan Aktivitas
Memilih pakaian yang tidak sesuai dengan aktivitas dapat mempercepat kerusakan. Misalnya, mengenakan sweater berbahan kasmir untuk aktivitas luar ruangan yang berat dapat menyebabkan kain cepat berbulu dan rusak. Pastikan untuk menggunakan pakaian yang dirancang khusus untuk aktivitas tertentu agar lebih tahan lama.
9. Tidak Menyimpan Pakaian dengan Benar
Cara penyimpanan yang salah bisa menyebabkan pakaian cepat kusut, melar, atau bahkan berjamur. Pakaian berbahan rajut atau wol sebaiknya disimpan dengan cara dilipat, bukan digantung, agar tidak berubah bentuk. Selain itu, penggunaan kantong penyimpanan kedap udara dapat membantu melindungi pakaian dari serangga dan kelembapan.
10. Tidak Merawat Pakaian Secara Berkala
Mengabaikan perawatan dasar seperti membiarkan benang yang longgar, kain berbulu, atau robekan kecil tanpa perbaikan dapat mempercepat kerusakan pakaian. Luangkan waktu untuk memeriksa dan memperbaiki pakaian secara rutin, misalnya dengan memangkas benang yang keluar atau menyetrika dengan suhu yang tepat agar pakaian tetap dalam kondisi terbaik.
Merawat pakaian dengan baik bukan hanya sekadar menjaga penampilan, tetapi juga merupakan langkah bijak dalam menghemat pengeluaran dan mengurangi limbah tekstil. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam mencuci, mengeringkan, menyimpan, dan menggunakan pakaian, kita dapat memperpanjang umur pakaian dan membuatnya tetap terlihat seperti baru lebih lama. Jadi, mulai sekarang, perhatikan cara merawat pakaian Anda dan nikmati manfaatnya dalam jangka panjang.