Tak Hanya Laki-Laki, Gladiator Perempuan juga Ada di Zaman Romawi
Pertarungan adu ketangkasan dan kekuatan di zaman Romawi kuno ini kerap diasosiakan dengan lak-laki. Ternyata ada juga pertarungan gladiator perempuan.
Pertarungan adu ketangkasan dan kekuatan di zaman Romawi kuno ini kerap diasosiakan dengan lak-laki. Ternyata ada juga pertarungan gladiator perempuan.
Gladiator merupakan pertarungan adu kekuatan yang terkenal pada zaman Romawi kuno, yang ternyata pemainnya bukan hanya pria tapi juga wanita.
Ada kecenderungan untuk menganggap gladiator hanya laki-laki, sebagian besar berkat beberapa film epik Hollywood. Namun, perempuan Romawi juga ikut turun ke tengah amfiteater untuk bertarung.
Pertarungan gladiator perempuan ini justru membuat para penonton sangat bersemangat mengikuti pertunjukan, seperti dikutip dari Ancient Origins.
Sejarah gladiator wanita ini kemungkinan bermula ketika para petarung pedang wanita tampil di acara pemakaman pada awal-awal Romawi kuno. Kemungkinan ada juga kaitannya dengan para perempuan yang terlibat dalam lomba balap kereta.
Pada masa itu, digelar Pertandingan Heraean Yunani, melibatkan atlet-atlet perempuan. Acara ini diselenggarakan empat tahun sekali yang didedikasikan untuk Hera dan digagas oleh Ratu Hippodameia yang legendaris.
Pertandingan Heraean Yunani juga menjadi cikal bakal Olimpiade yang digelar empat tahunan. Olahraga yang dilombakan yaitu lomba lari, lempar lembing, dan pacuan kereta.
Sejarawan Romawi, Tacitus, mengungkapkan adanya protes atau kemarahan atas partisipasi perempuan dalam tanding gladiator.
Tacitus, sejarawan Romawi kuno.
Para perempuan ini ikut terlibat dalam pertarungan untuk memacu adrenalin.
Ada berbagai macam aksi yang dilakukan gladiator perempuan. Disebutkan bahwa ada perempuan dengan seekor gajah berjalan di atas tali - seperti pada permainan yang diselenggrakan Nero untuk menghormati ibunya, Agripinna the Younger, yang baru saja dia bunuh. Sejarawan Dio menceritakan tentang pertunjukan lain di mana Nero, menghibur Raja Tiridates I dari Armenia, mengadakan pertunjukan gladiator yang menampilkan pria, wanita, dan anak-anak Ethiopia.
Sosok gladiator zaman Romawi yang selama ini kita pahami memiliki tubuh kekar berotot dan mahir bertarung di arena.
Baca SelengkapnyaWali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini banyak mengukir prestasi
Baca SelengkapnyaWarga berharap agar Pemerintah Kota Batu punya solusi agar sektor pariwisata di kawasan legendaris ini kembali dikenal masyarakat luas. Seperti masa jayanya.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRiski naik tiang bendera setinggi 14 meter tanpa rasa ragu.
Baca SelengkapnyaKolam renang ini jadi yang populer di Batavia saat itu.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan latihan tersebut dalam rangka menguji kesiapsiagaan tiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu dikuatkan dengan surat perjanjian bermaterai dan kwitansi.
Baca Selengkapnya