Kisah Unik Pria Simpanan Dibiayai 15 Wanita Kaya, Dapat Rp 110 Juta Per Bulan
Di rumah kliennya, ia melakukan berbagai aktivitas, seperti makan dan minum bersama, mengobrol, memberikan dukungan emosional.

Seorang pria Jepang bekerja sebagai pria simpanan paruh waktu selama bertahun tahun. Keuangannya disokong oleh sebanyak 15 wanita kaya sekaligus. Kisahnya sangat menarik perhatian di dunia maya karena gaya hidupnya yang unik, membuatnya bisa menghasilkan uang sebanyak 1 juta yen atau setara Rp 110 Juta setiap bulan.
Dilansir South China Morning Post, Jumat (25/4) pria tersebut diidentifikasi sebagai Takuya Ikoma yang berusia 31 tahun. Dia viral di media sosial melalui akun saluran YouTubenya karena membagikan pengalaman pribadinya. Hingga kini, dia memiliki 3.000 subscriber di akun pribadinya.
“Semua orang mengira bahwa menjadi ‘simpanan’ berarti memiliki uang dan waktu luang. Tetapi melayani 15 wanita kaya sekaligus bisa sangat menyenangkan dan melelahkan di waktu yang bersamaan,” kata dia.
Merias Wajah
Salah satu videonya menunjukkan bahwa sebelum bertemu klien kaya, ia sangat berhati-hati dalam menampilkan dirinya agar terlihat sempurna. Cara yang ia gunakan termasuk merias wajah, merapikan rambut, dan memilih pakaian yang sesuai.
Di rumah kliennya, ia melakukan berbagai aktivitas, seperti makan dan minum bersama, mengobrol, memberikan dukungan emosional, dan memenuhi perannya sebagai “pembantu rumah tangga”.
Pekerjaan rumah tangga yang ia kerjakan termasuk mengepel lantai, mencuci piring, membersihkan kamar mandi, dan bahkan membersihkan kotoran anjing.
Hebatnya, ia memperoleh Rp 18,6 juta hanya untuk tiga jam layanan rumah tangga.

Bekerja Delapan Hari dalam Sebulan
Dalam wawancara tahun 2019 dengan Abema Tv, Ikoma mengungkapkan bahwa di puncak kariernya, ia memperoleh hingga Rp 110 juta perbulan saat melayani 15 wanita kaya dan ia hanya bekerja delapan hari dalam sebulan.
Seorang klien berusia 20-an berkomentar: “Bagi saya, ini hanya situasi yang saling menguntungkan. Saya merasa berpacaran terlalu melelahkan. Dia (Ikoma) sangat mudah bergaul. Dan selama saya membayar jasanya, dia memberi saya dukungan emosional. Saya tidak menyesal mengeluarkan uang, karena saya bisa menghabiskannya untuk bersenang-senang.
.
Kursus Pelatihan Pria Simpanan
Seiring meningkatnya permintaan akan jasa Ikoma, ia mulai lebih selektif dalam memilih klien dan memprioritaskan mereka berdasarkan penampilan.
Perjalanan Ikoma dimulai pada usia 18 tahun ketika dia menemukan kemampuannya untuk memikat wanita yang lebih tua dan kaya. Mereka memperlakukannya dengan sangat mewah dan memberinya uang tambahan untuk menemani mereka berbelanja atau makan di luar.
Ia kemudian membuat keputusan berani untuk mengejar karier penuh waktu sebagai “pria simpanan”. Namun selama pandemi Covid, jumlah kliennya menyusut dari 15 menjadi hanya tujuh. Pandemi tersebut menyebabkan penurunan signifikan dalam pendapatannya dan mendorongnya untuk merancang strategi baru.
Ia membuat saluran YouTube, berbagi wawasan dan narasi pribadi tentang gaya hidup “pria simpanan,” dan bahkan berencana untuk membuka “Kursus Pelatihan Pria Simpanan” untuk membagikan keahliannya kepada pria muda yang bercita-cita tinggi.
“Bagi saya, memberikan kebahagiaan kepada wanita kaya adalah usaha paling menyenangkan! Hidup dari orang kaya adalah karier yang saya cita-citakan,” kata dia.
Reporter Magang: Devina Faliza Rey