Tenang, Pengusaha UMKM Tidak Wajib Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri
Kebijakan DHE hanya berlaku bagi eksportir dengan minimal nilai transaksi USD250.000.
Kebijakan DHE hanya berlaku bagi eksportir dengan minimal nilai transaksi USD250.000.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pelaku UMKM tidak khawatir atas kewajiban penempatan 30 persen Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) selama tiga bulan. Sebab, kebijakan tersebut hanya berlaku bagi eksportir dengan minimal nilai transaksi USD250.000.
kata Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
Merdeka.com
"Penahanan DHE pemanfaatan SDA untuk kemakmuran rakyat dan untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional," kata Airlangga.
Potensi terbesar penambahan cadangan devisa dari kegiatan di sektor pertambangan dengan total ekspor mencapai USD129 miliar atau 44,2 persen dari total ekspor Indonesia di 2022.
Di tahun 2022, volume ekspor usaha ini mencapai USD55,2 miliar atau 18,9 persen dari total ekspor Indonesia.
Nilai ekspor ini setara 4,1 persen dari total ekspor nasional.
Capaian ekspor sektor ini setara 2,4 persen dari total volume ekspor nasional.
"Potensi DHE SDA yang sangat besar ini akan mampu meningkatkan ketersediaan valas dalam negeri kita," Airlangga.
Airlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pemerintah akan memberikan predikat eksportir bereputasi baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta hingga akhir 2023.
Baca SelengkapnyaArifin Tasrif menjamin aturan tersebut tidak akan mengganggu arus kas (cashflow) dunia usaha.
Baca SelengkapnyaDalam KMK sebelumnya terdapat 1.285 jenis barang yang dikenakan DHE.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPerry bilang bunga yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan bunga deposito valas secara umum
Baca Selengkapnya