SMF Tunggu Detail Janji Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
SMF Tunggu Detail Janji Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menunggu detail kebijakan dcalon presiden terpilih, Prabowo Subianto yang berjanji membangun 3 juta rumah guna mengatasi permasalahan backlog atau kekurangan hunian.
Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo coba memunculkan pertanyaan, apakah 3 juta rumah tersebut seluruhnya jadi bagian pemerintah atau ada yang dalam bentuk komersial.
Untuk yang berasal dari alokasi pemerintah alias non komersial, dia bilang itu juga perlu diperinci lagi lebih detil, baik untuk program pembiayaannya, bentuk huniannya, hingga lokasinya.
"Non komersial dibagi lagi nih, FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) berapa. FLPP juga dibagi lagi, yang tapak berapa yang vertikal berapa. Dibagi lagi nih tiap tahun, yang di perkotaan berapa, pedesaan berapa, pesisir berapa," ujar Ananta dalam sesi konferensi pers di Kantor SMF, Jakarta, Kamis (4/4).
"Khususnya kalau yang di pedesaan dan pesisir, menurut saya, opini aja, itu adalah bukan kepemilikan rumah, tapi bagaimana bisa meningkatkan kualitas hunian yang merakyat. Karena rata-rata orang di desa/pesisir itu sudah punya. Cuman air bersihnya, sanitasinya, itu yang harus diperbaiki," ungkapnya.
Kendati begitu, dia menekankan SMF secara prinsip bakal siap menjalani jika sudah ada penugasan. Namun Ananta tetap ingin tahu lebih jelas terkait detil program 3 juta rumah yang diusung Prabowo.
"Makanya total 3 juta itu oke, tapi kita musti nunggu nih. Nanti kalau sudah jelas baru kita duduk sama-sama dengan seluruh stakeholder perumahan, dengan dikoordinasi oleh Kementerian PUPR," kata dia.
berita untuk kamu.
Chief Economist SMF, Martin Daniel Siyaranamual mengemukakan, ada dua poin signifikan yang jadi sorotannya dalam pembangunan program 3 juta rumah tersebut pasca Prabowo dilantik.
"Pertama, untuk membiayai 3 juta selama 5 tahun, bukan 3 juta per tahun. Artinya apa, artinya harus ada perubahan kebijakan yang signifikan, di semua sisi. Targeting-nya, ngitungnya, pembiayaannya, sumber pendanaannya," bebernya.
Selanjutnya, ia juga menyoroti banyak aspek sosial yang perlu dihitung dalam program pembangunan rumah massal. Khususnya yang beririsan dengan program pemerintah saat ini, semisal target penurunan kemiskinan ekstrem hingga angka stunting.
"Kedua, ini yang menarik nih, 3 juta itu enggak cuman ngomongin kepemilikan rumah, tetapi juga perbaikan rumah. Artinya apa, nanti ada target-target yang terakumulasi seperti kemiskinan ekstrem, stunting lah, itu nanti semua masuk ke dalam situ," tuturnya.
"Waktu membangun bukan hanya akses terhadap pembiayaan, tetapi juga akses terhadap pembiayaan yang bersifat inklusif," tegas Daniel.
- Maulandy Rizky Bayu Kencana
Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan
Baca SelengkapnyaIa pun pernah mengantongi omzet hingga Rp1 juta dari wayang kulit jagung ini
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menegaskan, Indonesia harusnya bisa lebih mandiri ketimbang bergantung ke negara lain soal pangan.
Baca SelengkapnyaRumahnya mewah dan ditaksir harganya mencapai Rp50 miliar. Di rumah tersebut, mereka melongo melihat dapurnya yang mewah dan juga serba canggih.
Baca SelengkapnyaSang istri diminta tak keluar rumah jika sendirian.
Baca SelengkapnyaSelain itu, buruh tidak seharusnya mendapatkan upah murah. Dan Prabowo akan memperjuangkannya.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, GSL melepaskan beberapa kali tembakan dari lokasi parkir ke arah ruko tempat Andika berada.
Baca Selengkapnya