Presiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menambah anggaran bantuan sosial (bansos) Rp14 triliun untuk program pupuk bersubsidi.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
merdeka.com
Airlangga bilang dengan anggaran Rp26 triliun tersebut baru cukup menjangkau sebanyak 5,7 petani.
"Pertama subsidi pupuk itu penting karena kita masuk dalam musim tanam dan kemarin dengan dana yang ada Rp26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani," bebernya.
"Nanti itu tekniknya ada macam-macam cara, Bu Menteri Keuangan akan menyelesaikan. Salah satunya automatic adjustmen," ucap Menko Airlangga.
Sebagai informasi, automatic adjustment adalah kebijakan pencadangan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang diblokir sementara oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kebijakan ini pertama kali diperkenalkan Sri Mulyani pada tahun 2022 dan diatur di dalam Undang-Undang APBN 2022.
Pada tahun anggaran 2023, kebijakan automatic adjustment dilakukan dengan memblokir sementara 5 persen dari Pagu Belanja K/L. Automatic adjustment bertujuan untuk merespons dinamika global dan menjaga ketahanan APBN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta alokasi dana subsidi untuk pupuk ditambah sebesar RP 14 triliun untuk tahun ini.
Penambahan subsidi pupuk ini diucap Jokowi saat berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah di awal tahun 2024 ini.
Jokowi berharap tambahan anggaran ini akan memudahkan petani dalam memperoleh pupuk subsidi. Bahkan, menggenjot produksi.
"Subsidi pupuk sudah saya tambah sebesar 14 triliun rupiah. Urusan petani ya mesin dan pupuk," ujar Presiden Jokowi saat meninjau tanam padi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Rabu, 3 Januari 2024.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut untuk menutup kekurangan pupuk yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaBanyak petani mengeluhkan pupuk subsidi dijual dengan harga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaMentan baru saja menandatangani alokasi penambahan pupuk bersubsidi sebesar Rp28 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran subsidi KUR tersebut setara dengan membangun sebanyak 40 unit waduk.
Baca Selengkapnya