Petronas Ajak Pertamina dan TotalEnergies Kelola Blok Migas di Papua
Kendati begitu, sejauh ini belum ada kepastian resmi dalam keterlibatan tiga konsorsium itu di Blok Bobara.

Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, mengajak PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan raksasa migas asal Perancis, TotalEnergies, untuk mengelola wilayah kerja (WK) atau Blok Bobara yang terletak di lepas pantai Papua Barat.
Vice President of International Assets Upstream Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman mengatakan, pihaknya tengah membujuk PHE dan TotalEnergies untuk kembali ke Blok Bobara. Sehingga, pengelolaan Blok Bobara nantinya akan terdiri dari tiga konsorsium oleh Petronas, Pertamina Hulu Energi, dan TotalEnergies.
"Tahun ini kita bakal mengembalikan PHE, dan juga Total ke dalam konsorsium. Sehingga nantinya akan ada konsorsium dari tiga pihak untuk Bobara," jelas Redhani dalam acara The 49th IPA Convex 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (20/5).
Kendati begitu, sejauh ini belum ada kepastian resmi dalam keterlibatan tiga konsorsium itu di Blok Bobara. Namun, Petronas meyakini relasinya dengan TotalEnergies sudah kuat.
"Kita juga sudah bekerjasama dengan Total di bagian lain di Indonesia, khususnya di wilayah timur Indonesia. Sehingga, hubungan kerja kami dengan Total sudah sangat kuat," ungkap Redhani.
Kontrak Kerja Sama Pertama Pengembangan Laut Dalam
Lebih lanjut, Redhani menuturkan, Blok Bobara merupakan kontrak kerja sama (PSC) pertama pengembangan laut dalam bagi perusahaan di Indonesia.
Petronas sendiri menjadi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di Blok Bobara sejak Mei 2024, atau pada perhelatan IPA Convex tahun lalu.
"Kami menandatanganinya 100 persen (kepemilikan) sejak tahun lalu," ungkapnya.
Sejak saat itu, Petronas terus membuka tangan kepada perusahaan migas lain untuk bisa berkolaborasi mengelola Blok Bobara.
Blok Bobara
Sebagai informasi, Blok Bobara terletak di lepas pantai Papua Barat, dengan luas area 8.444,49 kilometer persegi km2.
Wilayah kerja migas ini punya potensi sumber daya minyak dan gas bumi setara 6,8 billion barrel of oil equivalent (BBOE).
Petronas E&P Bobara Sdn Bhd memiliki komitmen pasti 3 tahun pertama berupa studi G&G dan 2.000 kilometer persegi seismic 3D high resolution.
Dengan total investasi senilai USD 16,92 juta, bonus tandatangan sebesar USD 50.000.
Kabarnya, Petronas bakal melepas 25 persen kepemilikan saham di Blok Bobara kepada Pertamina Hulu Energi dan TotalEnergies.