Kemenkeu: APBN Surplus Rp31,3 Triliun di Januari 2024
Kondisi yang surplus itu ditopang dari pendapatan negara sebesar Rp215,5 triliun atau 7,7 persen dari target APBN.
Kondisi yang surplus itu ditopang dari pendapatan negara sebesar Rp215,5 triliun atau 7,7 persen dari target APBN.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pendapatan kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 suplus sebesar Rp31,3 triliun per Januari 2024.
"Surplus anggaran Rp31,3 triliun yang sekitar 0,14 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) serta pembiayaan anggaran Rp106,4 triliun telah direalisasikan," kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/2).
Dia menjelaskan, kondisi yang surplus itu ditopang dari pendapatan negara sebesar Rp215,5 triliun atau 7,7 persen dari target APBN. Sedangkan reliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.
Adapun rincian realisasi APBN, antara lain pendapatan negara terkumpul Rp215,5 triliun yang diperoleh dari penerimaan pajak Rp149,2 triliun, kepabeanan & cukai Rp22,9 triliun dan PNBP sebesar Rp43,3 triliun.
Kemudian belanja negara tercatat Rp184,2 triliun, yang ditopang dari belanja Kementetian/Lembaga (K/L) Rp 44,8 triliun, belanja non K/L Rp51,6 triliun dan transfer ke daerah Rp87,8 triliun.
"Kalau dilihat secara target APBN ini konsisten di sekitar 7,5 persen sampai dengan 8,8 persen dari target-target APBN," ujarnya.
Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaAdapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaKinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaSebanyak Rp21,2 triliun telah digelontorkan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaTHR yang dicairkan Kemenkeu untuk PNS, anggota TNI/Polri, hingga pensiunan.
Baca SelengkapnyaPenukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Baca Selengkapnya