Jadi Anak Presiden Bukan Jaminan, 5 Bisnis Kaesang Ini Berakhir Gulung Tikar
Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner.
Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner.
Kaesang Pangarep dikenal sebagai seorang pebisnis muda yang memiliki banyak usaha di berbagai bidang. Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner. Salah satu bisnis Kaesang yang sukses adalah Sang Pisang.
Memiliki popularitas sebagai anak presiden tak lantas membuat bisnis yang dibangun Kaesang berjalan mulus. Ada beberapa yang dirintis suami Erina Gudono yang gagal.
Berikut deretan bisnis Kaesang yang mengalami kegagalan yang dihimpun dari berbagai sumber:
Sang Javas merupakan salah satu bisnis Kaesang yang bergerak dalam dunia fesyen. Saat pertama kali diluncurkan pada 2017, Sang Javas berhasil menarik perhatian masyarakat.
Produk fesyen yang dijual Sang Javas memiliki ciri khas kaos dengan gambar kecebong.
Gambar kecebong ini merupakan representasi masyarakat yang menjadi panggilan pendukung Jokowi pada pemilu 2014.
Sayangnya, bisnis Sang Javas sudah tidak berjalan sejak 2020. Hal ini tercermin dari postingan terakhir di Instagram Sang Javas (@sangjavas).
Ternakkopi berdiri pada 2019, bisnis ini dijalankan Kaesang bersama dengan kakaknya, Gibran Rakabuming. Bisnis kopi milik Kaesang ini memiliki 40 toko di Indonesia.
Namun pada tahun ini Kaesang menyampaikan bahwa usaha Ternakkopi telah ditutup karena sepi peminat.
"Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi ya hilang semua. Kok bisa? Enggak laku," ujar Kaesang dalam sebuah wawancara pada Mei 2020.
Sama dengan Ternakkopi, Goola merupakan bisnis Kaesang dalam bidang Kuliner khususnya minuman. Sebelumnya bisnis ini milik Gibran yang diberikan kepada Kaesang.
Goola menghadirkan minuman tradisional yang dikemas secara modern. Bisnis ini tidak lagi berjalan dapat dilihat dari unggahan Instagram @goola_id terakhir pada 2020.
Berbeda dengan bisnisnya sebelumya, pada 2017 Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang.
Aplikasi ini digunakan untuk menghubungkan ibu-ibu yang memiliki keahlian memasak dengan pembeli yang ingin membeli masakan ala rumahan.
Usaha Ini bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro, namun sayangnya telah berakhir pada 2022.
Saat tak lagi beroperasi, banyak pengguna yang protes terkait hilangnya aplikasi ini.
Satu lagi binis Kaesang yang gagal yakni Siapmas. Bisnis kuliner ini menghadirkan minuman bernama Ngedrink. Tak hanya minuman, Siapmas juga menawarkan camilan bermerek Kemripik
Bisnis ini mengalami kegagalan pada 2020, dapat dilihat dari produknya yang tidak lagi beredar di mini market.
"Mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati," kata Luhut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan kementerian lembaga untuk membuat aplikasi baru.
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaMasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi akan segera berakhir. Total dua kali Jokowi terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menghadiri pertemuan forum bisnis pertama antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG) yang digelar di APEC Haus, Papua Nugini
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaMembangun bisnis untuk sukses tidak bisa instan. Harus melewati tantangan dan waktu panjang.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca Selengkapnya