Ekonomi Global Bergejolak, Investasi di IKN Nusantara Tetap Laris Manis
Kadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Kadin Indonesia akan terus mengawal proses investasi demi memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari proyek IKN Nusantara.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meyakini investor masih akan terus datang menanamkan modalnya di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meskipun kondisi ekonomi global tengah dilanda ketidakpastian.
Sebut saja keputusan bank sentral banyak negara, khususnya The Fed Amerika Serikat yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga pada level tertinggi.
Lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang kian mendekati Rp16.000.
merdeka.com
"Beberapa saya dengar kemarin untuk hotel, convention bertaraf internasional ditargetkan tahap pertama akan diselesaikan pada semester II tahun depan," kata Yukki di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/10).
Selain itu, sektor swasta juga akan masuk ke IKN Nusantara untuk membangun rumah sakit, sekolah dan beberapa toko ritel besar yang ada di Indonesia.
"(Ini) untuk mendukung daripada (seremoni) 17 Agustus yang akan pertama kali diselenggarakan di sana," kata Yukki.
Yukki mengatakan, Kadin Indonesia akan terus mengawal proses tersebut guna memastikan terciptanya lapangan kerja baru sebagai efek rambatan dari adanya proyek tersebut.
"Saya lihat dari realisasi investasi semester terakhir dan hari ini masih berjalan dengan baik. Itu yang kita harapkan. Karena satu-satunya yang dengan adanya investasi itu, satu, membuka lapangan pekerjaan. Itu yang harus kita dorong, kita kawal," ujarnya.
"Fundamental ekonomi kita, kita patut syukuri masih baik ya. Walaupun kita juga ketahui ada pelemahan terhadap rupiah, saya yakini ini bersifat sementara. Tapi pastinya kita perlu kehati-hatian," tuturnya.
pungkas Yukki.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemerintah mengerem investasi dari luar negeri lantaran minat investor domestik terhadap IKN sangat banyak.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaMahfud menanyakan soal peran hukum dan politik seperti apa yang diperlukan oleh suatu proses pembangunan dan iklim yang nyaman bagi investasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia dinilai perlu bersinergi dengan kemajuan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaKalangan pengusaha AS memberi apresiasi terhadap kebijakan investasi Indonesia yang telah menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif
Baca SelengkapnyaEkonomi Jakarta tumbuh 4,95 persen pada kuartal I-2023, didorong peningkatan investasi, konsumsi rumah tangga, hingga ekspor.
Baca Selengkapnya