63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) secara resmi menjadi perusahaan ke-63 dan raup dana Rp36 miliar.
PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) secara resmi menjadi perusahaan ke-63 dan raup dana Rp36 miliar.
PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) secara resmi menjadi perusahaan ke-63 yang mencatatkan saham perdana atau melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023 ini. Dari sebanyak 63 perusahaan tersebut, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp49,19 triliun, sedangkan untuk MSIE berhasil meraih dana sebesar Rp36 miliar dari aksi korporasi berupa IPO itu.
Direktur MSIE, Ian Griffin Prawiromaruto menjelaskan, perseroan menawarkan sebanyak 360 juta saham baru atau setara 24,66 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Perseroan menawarkan harga penawaran umum kepada masyarakat sebesar Rp100 per saham.
Ian mengatakan perseroan memiliki visi dan misi untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan dunia pendidikan, dengan menyediakan infrastruktur modern dengan skema jangka panjang dan sewa yang terjangkau.
Dengan demikian, menurutnya, penyedia pendidikan tidak perlu mengeluarkan modal awal yang besar untuk ekspansi usaha, dan cukup fokus terhadap peningkatan kualitas pendidikan, seperti perumusan kurikulum, penyiapan tenaga pengajar berkualitas, dan kegiatan belajar mengajar yang optimal.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas, Hary Herdiyanto meyakini IPO MSIE akan menjadi salah satu pilihan menarik bagi calon investor di tengah maraknya IPO pada tahun 2023 ini. Menurutnya, faktor-faktor seperti pendapatan yang pasti, aliran kas yang berkelanjutan, kondisi keuangan yang sehat, serta struktur penawaran yang menarik, akan menjadi pertimbangan utama bagi para calon investor untuk berinvestasi.
Sementara itu, CEO KB Valbury Sekuritas, Oh Cheolwu berharap IPO emiten penyedia infrastruktur pendidikan ini akan mendorong lebih banyak perusahaan sejenis untuk melangsungkan IPO, yang mana akan mendorong pertumbuhan sektor pendidikan di seluruh Indonesia.
Saham MSIE berada di level tertinggi Rp100 per saham dan level terendah Rp90 per saham. Total frekuensi perdagangan 785 kali dengan volume perdagangan 11,76 juta saham dan nilai transaksi harian Rp1,06 miliar. Sebagai informasi, sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaPerusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.
Baca SelengkapnyaDua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaAdapun rincian keberhasilan perseroang antara lain komitmen pembiayaan investasi sebesar Rp137,7 triliun. Total aset pembiayaam dan investasi Rp91,3 triliun.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaImpor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya