Jalan Raya Bakal Dibuat di Bulan, Caranya Begini
Para ilmuwan sedang mengujicoba cara membuat jalan raya di Bulan.
Para ilmuwan sedang mengujicoba cara membuat jalan raya di Bulan.
Jika masalah ini dapat diselesaikan tanpa harus memindahkan material konstruksi dari Bumi, hal ini akan menjadi langkah penghematan biaya yang besar bagi NASA. Sebagaimana diketahui, NASA ingin membangun konstruksi permanen di Bulan.
Para peneliti menggunakan laser berkekuatan tinggi untuk mereplikasi sinar matahari dan mampu membuat "sampel besar" dan sampel ini akan berfungsi sebagai jalan dan landasan pendaratan serta menghilangkan masalah debu pada Bulan.
Penelitian semacam ini dianggap penting dalam eksplorasi ruang angkasa dalam misi jangka panjang karena manufaktur di bulan, dengan sumber daya di sana – yang dikenal sebagai in-space manufacturing (ISM) – sangat menghemat waktu dan biaya.
Eksperimen tersebut dilakukan di Bumi namun para peneliti mengatakan bahwa eksperimen tersebut menyimulasikan bagaimana hasil serupa dapat dicapai di Bulan.
Teknologi ini juga akan memainkan peran besar dalam fase pertama ekspansi bulan – saat manusia membangun infrastruktur di Bulan dan bersiap untuk ‘menjajahnya’.
Jalan dan landasan pendaratan akan menjadi langkah awal yang besar untuk mencapai hal itu. Untuk mengetahui apa yang memberikan hasil terbaik, para peneliti menggunakan sejumlah laser dengan kekuatan berbeda.
Dalam kesimpulan pada penelitiannya, para peneliti mengatakan: langkah selanjutnya untuk memperluas kehadiran manusia di tata surya akan diambil di Bulan.
Namun, karena gravitasi bulan yang rendah, debu yang tersuspensi dihasilkan ketika penjelajah bulan bergerak melintasi bulan.
“Tanah merupakan risiko yang signifikan bagi misi bulan karena dapat mempengaruhi sistem kendaraan eksplorasi. Salah satu solusi untuk mengurangi masalah ini adalah pembangunan jalan dan landasan pendaratan di Bulan,” tulis para peneliti.
Dalam makalah ini, penggunaan cahaya terkonsentrasi untuk pengerasan jalan di Bulan dengan melelehkan regolit Bulan. Sebagai pengganti sinar matahari terkonsentrasi, laser CO2 berkekuatan tinggi digunakan dalam eksperimen tersebut.
NASA dan SpaceX bekerjasama untuk menemukan harta karun di Mars dan Jupiter.
Baca SelengkapnyaBatuan ini ditemukan oleh robot penjelajah Mars Perseverance yang khusus meneliti planet itu.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan NASA mencoba menjelaskan sosok yang terekam kamera robot penjelajah Mars.
Baca SelengkapnyaBukan perkara mudah membangun teleskop di Bulan. Namun hasil penelitian yang didapatkan menjadi dambaan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaNASA sedang mempersiapkan perjalanan robot mini untuk mengeksplorasi Bulan.
Baca SelengkapnyaArmada baru ini Dream Chaser besutan Sierra Space. Modelnya tak seperti spaceX.
Baca SelengkapnyaBatuan misterius berbentuk aneh ini mengejutkan para ilmuwan. Memaksa mereka untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaChina tak mau kalah dengan satelit Starlink milik Elon Musk. Mereka kini sedang merencanakan sesuatu.
Baca Selengkapnya