Dark Jokes Steve Jobs ke Bill Gates soal Produk Microsoft: Harusnya Pakai Narkoba, Biar Punya Selera
Steve Jobs pernah menyindir Bill Gates soal desain produk Microsoft, menyarankan agar ia memakai narkoba supaya kreatif.

Banyak yang tidak tahu, bahwa hubungan Bill Gates dengan Steve Jobs tidak hanya persaingan antar perusahaannya saja. Mereka justru memiliki hubungan yang dekat.
Bisa dibilang “love-hate”. Satu sama lain memiliki rahasia yang saling dipegang. Termasuk saat Steve Jobs tahu bahwa Bill Gates dulu pernah memakai narkoba.
Dalam sebuah wawancara dengan The Independent, Gates bercerita bahwa Jobs pernah menyindirnya, terutama soal produk Microsoft.
Kepada Gates, Jobs bilang seharusnya pendiri Microsoft ini saat mendesain produk memakai narkoba dulu, agar punya selera yang lebih baik.
“Steve Jobs pernah berkata bahwa dia berharap saya mencoba narkoba dulu, karena mungkin dengan begitu saya akan punya selera lebih baik dalam desain produk saya,” ujar Gates dikutip dari Fortune, Jumat (7/2).
Sindiran ini merujuk pada perbedaan pendekatan antara keduanya dalam dunia teknologi. Jobs dikenal sebagai visioner dalam desain, merevolusi industri dengan produk ikonik seperti iMac, iPod, iPad, dan iPhone.
Sementara itu, Gates lebih fokus mengembangkan perangkat lunak, membangun sistem operasi Windows, serta menciptakan layanan bisnis seperti Microsoft Office dan cloud computing, yang kini menjadi salah satu pilar bisnis Microsoft senilai USD3,1 triliun.
Bill Gates Cuma Bisa Tertawa
Menanggapi sindiran Jobs, Gates mengaku hanya bisa bercanda.
“Saya mendapat batch yang salah. Saya dapat batch pemrograman, sementara dia dapat batch desain dan pemasaran. Jadi, bagus untuknya,” katanya.
Gates juga mengakui bahwa keahlian mereka sangat berbeda, meskipun keduanya sama-sama memiliki energi kepemimpinan yang kuat.
“Jobs bahkan tidak tahu arti satu baris kode. Tapi kemampuannya dalam berpikir tentang desain dan pemasaran. Saya iri dengan keterampilan itu. Saya tidak selevel dengannya," jelas dia.
Love Hate Relationship
Meski sering bersaing, Gates dan Jobs memiliki hubungan kompleks yang bisa digambarkan sebagai cinta-benci. Mereka saling mengagumi, tetapi juga kerap melontarkan kritik pedas satu sama lain. Jobs sendiri tak hanya mengkritik desain produk Microsoft, tetapi juga mengomentari kehidupan pribadi Gates.
Dalam biografi "Steve Jobs" karya Walter Isaacson, Jobs pernah mengatakan bahwa Gates bisa menjadi sosok yang lebih luas wawasannya jika ia pernah mencoba lagi narkoba atau pergi ke ashram di India saat muda.
Pernyataan ini mencerminkan perbedaan filosofi keduanya. Jobs melihat teknologi sebagai seni yang harus menyatu dengan kehidupan manusia, sementara Gates lebih fokus pada fungsionalitas dan skalabilitas produk.
Kini, setelah Jobs wafat, Gates masih terus melanjutkan kiprahnya di dunia teknologi dan filantropi. Namun, perdebatan tentang mana yang lebih baik antara inovasi desain Apple atau efisiensi Microsoft mungkin tak akan pernah berakhir.