Cara Bikin Konten Positif Viral, Banjir Likes dan Komentar

Selalu ada yang viral setiap kali membuka media sosial. Sayangnya, warganet kadang teralihkan dengan konten-konten negatif, seperti hoaks, ujaran kebencian maupun pornografi yang viral. Padahal, di media sosial sebenarnya ada banyak konten positif yang menghibur, inspiratif, informatif dan edukatif yang tak kalah menarik. Para kreator konten pun bisa bikin konten positif yang mampu menarik perhatian warganet dan viral di media sosial. Caranya?

Defira Novianti Crisandy selaku Program Manager ICT Watch dan Relawan TIK, mengungkapkan ada beberapa jenis konten positif yang diminati warganet: - Konten tutorial - Pengalaman pribadi - Karya foto atau video - Review produk - Konten yang mengupas kuliner - Konten traveling yang menarik

Lebih lanjut, Defira menjelaskan beberapa kunci agar konten positif banjir likes dan komentar: - Bangkitkan emosi positif, seperti kegembiraan, inspirasi atau rasa syukur - Gunakan visual yang unik dan menarik - Sertakan humor dan candaan - Bikin headline konten yang menarik - Sesuai target audiens

1. Pilih Topik yang Tepat Pastikan konten yang dibuat sesuai topik yang sedang populer alias trendic topic di media sosial. Topik ini pun bisa berupa isu sosial, politik, ekonomi, budaya, hiburan, olahraga, musik dan sebagainya. Uniknya, topik viral ini kadang tak melulu berupa keadaan terkini. Tapi, bisa juga sesuatu yang baru atau jarang diketahui banyak orang.

3. Jangan Lupa Promosi Ada konten yang bisa meledak karena 'momen' dan hal tersebut sifatnya sementara, sehingga jika ingin mengulanginya harus meracik sendiri formulanya. Namun, ada cara lain yang bisa dicoba untuk bikin konten positif juga bisa viral, yaitu lewat promosi. Bisa dilakukan dengan iklan berbayar, endorsement influencer atau selebriti, atau kerja sama dengan brand atau media partner.

Menurut Yunus Susilo, Dosen Teknik Geomatika Fakultas Teknik Unitomo Surabaya, sebuah konten dikatakan negatif apabila: - Melanggar norma kesusilaan - Isinya perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik - Berupa pemerasan dan pengancaman - Menyebarkan berita bohong atau hoaks - Mengandung ujaran kebencian

Yunus juga menjelaskan cara membedakan konten valid dan palsu, yaitu: - Cek judulnya - Cermati nama dan situsnya - Periksa fakta atau keaslian informasinya dengan berbagai aplikasi yang ada

Menurut Wicaksono, kreator konten juga harus mewaspadai berbagai serangan malware, seperti virus, worm, trojan house, ransomware dan spyware. Gunakan sistem kemanan dua langkah pada gawai maupun media sosial. Penting untuk menjaga jejak digital dengan tidak membuat dan menyebarkan konten negatif di sosial media.