Hati-Hati, Ini 5 Penyakit yang Patut Diwaspadai Saat Musim Hujan
Musim hujan membuat berbagai jenis mikroba mudah berkembang biak, hal itu menyebabkan beberapa penyakit sering datang saat musim penghujan.
Beberapa hari terakhir sebagain wilayah Indonesia mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. "Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023," tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
-
Apa saja jenis penyakit musim hujan? Penyakit-penyakit ini dapat menular melalui air, makanan, atau nyamuk yang terkontaminasi, serta perubahan suhu dan kelembaban yang memengaruhi sistem imun tubuh.
-
Apa saja penyakit yang muncul di musim hujan? Selain flu, ada sejumlah penyakit lain yang bisa muncul di musim hujan, seperti:LeptospirosisPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. DiarePenyakit ini ditandai dengan feses yang encer dan cair, serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain kram perut, mual, muntah, dan demam. Jika diare tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, atau bahkan kematian. Demam tifoidPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau sembelit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus, perforasi usus, atau infeksi pada organ lain. Demam berdarah denguePenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual, muntah, dan perdarahan pada hidung, gusi, atau kulit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti syok, gagal organ, atau kematian.MalariaPenyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, mual, muntah, dan anemia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, atau paru-paru. Penyakit tangan-kaki-mulutPenyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak dengan sekresi hidung, air liur, atau tinja orang yang terinfeksi. Gejala penyakit tangan-kaki-mulut antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam merah pada tangan, kaki, atau mulut, dan luka melepuh pada tangan, kaki, mulut, atau bokong. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.Infeksi kulitPenyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke dalam kulit melalui luka, gigitan, atau iritasi. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kulit merah, bengkak, gatal, nyeri, atau bernanah. Jenis infeksi kulit yang umum terjadi saat musim hujan antara lain kudis, kurap, bisul, atau impetigo.
-
Apa penyakit yang muncul di musim hujan? Waspadai 5 Jenis Penyakit yang Mengancam kala Musim Hujan Memasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam. Di sisi lain, kita juga harus tetap menjaga kesehatan dengan baik guna mengurangi risiko kemungkinan terkena penyakit yang mungkin muncul pada musim ini.
-
Apa penyakit yang paling sering terjadi di musim hujan? Penyakit menular yang paling umum muncul selama musim hujan adalah pilek dan flu.
-
Apa saja penyakit kulit di musim hujan? Saat musim hujan, kulit bisa terserang penyakit karena beberapa faktor, antara lain:Tingkat kelembapan udara yang meningkat. Kelembapan udara yang tinggi dapat memicu sekresi minyak berlebih pada kulit, membuat kulit gatal dan mudah iritasi. Kelembapan udara juga dapat memungkinkan bakteri dan jamur untuk berkembang biak lebih cepat, membuat kulit rentan terhadap infeksi. Suhu yang rendah. Suhu yang rendah dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, sehingga menurunkan fungsi pelindung kulit. Kulit yang kering dan pecah-pecah juga dapat menyebabkan gatal-gatal dan peradangan.Jamur, spora, dan kuman lainnya. Jamur, spora, dan kuman lainnya dapat menyebar melalui air hujan, genangan air, atau kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Jika kulit tidak dalam kondisi sehat, jamur, spora, dan kuman dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit, seperti kutu air, kurap, infeksi kuku, skabies, folikulitis, dan lain-lain.
-
Kenapa penyakit mudah menyerang di musim hujan? Perubahan suhu. Musim hujan menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin dan lembab, yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Suhu yang tidak stabil juga bisa membuat tubuh sulit beradaptasi dan mudah terserang virus atau bakteri.
5 Penyakit yang Wajib Diwaspadai Saat Musim Hujan Terutama Anak Kecil
Musim hujan membuat kita rentan terkena penyakit karena banyak mikroba berkembang biak. Penyakit di musim ini biasanya menyebar melalui nyamuk, air, udara, dan makanan yang terkontaminasi.
Menurut yankes.kemenkes.go.id, tubuh menjadi lebih mudah terkena penyakit saat musim hujan karena suhu lingkungan berubah. Kondisi tubuh yang lemah bikin bakteri dan virus berkembang pesat, akhirnya kita jadi sakit.
Musim hujan seringkali menjadi waktu yang rawan bagi beberapa penyakit. Ada lima penyakit yang kerap menyerang saat musim hujan terutama pada anak-anak, seperti yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Influenza
Flu adalah penyakit yang bisa menular. Penyebabnya adalah virus flu yang bisa membuat kita jadi sakit ringan bahkan hingga parah. Virus ini bisa menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus atau air liur yang kemudian ditularkan lewat mulut, hidung, atau tangan yang kena benda yang terkontaminasi.
Influenza bisa bikin tubuh terasa kurang nyaman, demam, pegal linu, lemas, bersin-bersin, dan nyeri di otot dan sendi. Supaya enggak kena, istirahat dan olahraga cukup, makan buah dan sayur banyak, rajin cuci tangan, dan pakai masker kalau lagi flu.
Demam berdarah disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bikin demam tinggi dan flu. Musim hujan bikin nyamuk makin banyak. Cara mencegahnya, 3M plus yaitu nguras bak mandi, tutup tempat air, manfaatin barang bekas, dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
2. Demam Berdarah
3. Diare
Diare adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan buang air besar encer lebih dari tiga kali sehari. Penyebabnya berasal dari makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit.
Bakteri seperti E. Coli, Salmonella, dan Shigella adalah beberapa penyebab diare. Untuk mencegahnya, penting untuk mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, buang air besar di tempat yang tepat, dan menjaga kebersihan serta kesehatan makanan.
4. Demam Tifoid
Menurut Klikdokter, demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini sering menyebar melalui makanan yang tidak tertutup dengan baik atau makanan basi dan air yang terkontaminasi.
Gejala demam tifoid meliputi demam, nyeri perut, diare, atau sembelit. Penyakit ini dapat menjadi sangat serius dan mengakibatkan kerusakan organ yang parah bahkan kematian.
Cara utama untuk memutus rantai penularan demam tifoid yaitu dengan kebersihan pengolahan makanan. Pastikan makanan yang akan masuk ke tubuh terjaga kebersihannya.
5. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis yang sering terjadi di musim hujan diakibatkan adanya genangan air yang kotor atau pun lumpur. Penyakit ini dapat menyerang manusia dan binatang.
Penyebab dari penyakit ini yaitu bakteri Leptospira. Bakteri ini menyebar melalui urine binatang yang terinfeksi, kemudian masuk ke dalam air atau tanah, dan dapat bertahan selama beberapa minggu hingga bulan.
Gejala yang umumnya terjadi saat anak terkena leptospirosis yaitu demam tinggi, nyeri kepala, meriang dan lainnya. Cara yang ampuh untuk mencegah infeksi leptospirosis yaiitu menghindari berenang di air tawar, membersihkan dan menutupi luka kulit dengan perban tahan air, dan meminum air yang direbus atau air mineral kemasan.