4 Fakta Terkait Dampak Kopi Terhadap Kesehatan Usus
Kopi bisa memiliki efek negatif dan positif pada pencernaan.
Baik karena rasanya yang disukai atau karena dorongan kafein di dalamnya, kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Selama ini konsumsi kopi erat hubungannya dengan munculnya masalah usus dan perncernaan.
4 Fakta Terkait Dampak Kopi Terhadap Kesehatan Usus
Namun, ternyata tanpa disadari, kafein di dalam kopi ternyata bisa memberikan manfaat untuk kesehatan usus. Hal ini terjadi karena kopi dapat membantu dalam motilitas usus—ketika makanan bergerak melalui saluran pencernaan melalui serangkaian kontraksi otot yang disebut peristaltik.
"Kafein berpotensi dapat mengubah komposisi mikrobiom usus dengan mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya dan mendorong pertumbuhan bakteri baik," kata Ali Rezaie, MD, seorang ahli gastroenterologi yang berbasis di California dilansir dari Well and Good.
-
Apa dampak kopi pada lambung? Konsumsi kopi bisa menyebabkan heartburn, masalah pencernaan, serta refluks asam lambung.
-
Apa pengaruh kopi terhadap pencernaan? Mengonsumsi kopi pada waktu yang tepat dapat memaksimalkan manfaatnya dan menghindari dampak negatif pada kesehatan pencernaan dan pola tidur.
-
Apa saja manfaat kopi untuk pencernaan? Kopi Bisa Mencegah Depresi Kopi dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan kadar neurotransmiter dopamin dan serotonin di otak. Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang minum empat cangkir kopi per hari memiliki risiko depresi 20 persen lebih rendah daripada yang tidak minum kopi.
-
Apa dampak konsumsi 4 cangkir kopi pada tubuh? Dilansir dari Eat This, menurut studi yang dilakukan oleh peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengonsumsi empat cangkir kopi setiap hari dapat terkait dengan penurunan lemak tubuh sekitar 4 persen.
-
Apa dampak kopi susu ke lambung? Minum kopi susu dengan perut kosong dapat mengakibatkan masalah pencernaan. Hal ini dapat mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan mual, muntah, dan diare, terutama jika Anda memiliki sistem pencernaan yang sensitif atau rentan terhadap asam lambung.
-
Apa manfaat minum kopi untuk kesehatan? Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
Manfaat ini bisa muncul ketika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Menurut Dr. Rezaie, kafein juga berpotensi memiliki dampak negatif pada usus Anda, yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu konsumsi yang tepat ini perlu kita pelajari dan lakukan agar tidak mendapat dampak negatifnya. Dampak ke pencernaan ini pada dasarnya muncul karena kafein merupakan stimulan sehingga langsung berhubungan dengan kerja tubuh kita.
Dilansir dari Well and Good, berikut sejumlah fakta terkait bagaimana hubungan antara konsumsi kopi dengan kesehatan usus ini.
Kopi Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Sumber alami kafein seperti kopi mengandung nutrisi penting seperti fitokimia, serat, antioksidan, dan mineral yang dapat membantu kesehatan tubuh. Menurut Dr. Rezaie, kafein dari kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis tertentu.
"Kopi telah terbukti membantu dalam berbagai penyakit yang berhubungan dengan mikrobiom, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak," kata Dr. Rezaie.
Kopi Tinggi Gula Bisa Berdampak pada Usus
Minuman kafein seperti campuran kopi yang kental atau minuman energi, dapat mengurangi berbagai jenis bakteri yang hidup di usus. Menurut satu studi, minuman energi dapat mengandung jumlah gula yang besar (antara 21 hingga 34 gram gula per ons) yang dapat mengurangi aktivitas dan keragaman bakteri dalam usus.
Memiliki keragaman bakteri usus yang rendah dapat membuat usus sulit untuk mempertahankan fungsi normal, sehingga disarankan untuk konsumsi kafein yang rendah gula dan tidak melebihi 400 miligram kafein dalam satu sajian.
Kopi Bisa Perburuk Penyakit Pencernaan
Meskipun mengonsumsi kafein menawarkan beberapa manfaat untuk kesehatan usus, kafein juga dapat memperburuk beberapa gejala yang dialami oleh penyakit pencernaan.
"Ada beberapa penyakit yang dapat menjadi lebih buruk dengan konsumsi kafein, seperti refluks asam, yang dapat memiliki efek berbahaya," kata Dr. Rezaie.
Kafein juga dapat memperburuk gejala sindrom usus iritabel (IBS) seperti diare dan nyeri perut karena kafein mempercepat motilitas usus.
Kopi Tidak Selalu Haram bagi Masalah Usus
Untuk menghindari masalah kesehtan, Dr. Rezaie menyarankan untuk berhati-hati sebelum mengonsumsi kafein. Namun, jika tidak mengalami efek samping negatif, maka tidak masalah menambahkan secangkir kopi atau teh dalam aktivitas sehari-hari.
"Bahkan pada pasien yang memiliki masalah motilitas usus, saya tidak pernah menyuruh mereka untuk tidak mengonsumsi kafein selama mereka bisa mentolerirnya karena ini adalah cara yang baik untuk membantu motilitas usus secara alami," tambah Dr. Rezaie.
Kuncinya adalah memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadapnya dan menyesuaikan diri.
Cara Memaksimalkan Manfaat Kopi dan Meminimalisasi Dampaknya
Salah satu cara untuk meminimalisasi dampak buruknya adalah dengan memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap kafein dan mengidentifikasi apakah Anda mengalami ketidaknyamanan pencernaan atau mendapatkan perasaan cemas.
Jika tubuh Anda merespons baik terhadap kafein, maka Dr. Rezaie menyarankan untuk memilih espresso, kopi, atau minuman berbasis teh sebagai cara yang bagus untuk menikmati kafein sepanjang hari. Anda juga dapat mencoba minuman energi, tetapi ia menyarankan untuk memperhatikan berapa banyak kafein dan gula yang terkandung dalam satu sajian untuk menghindari kelebihan kedua bahan dalam sehari.
Dr. Rezaie juga menekankan pentingnya memantau asupan kafein secara keseluruhan dalam sehari dan tetap berada di bawah 400 miligram kafein.