Sekjen PDIP: Pencapresan Ganjar Lahir dari Proses Bu Mega dan Pak Jokowi Tanggal 18 Maret
Hubungan antara PDIP dengan Jokowi kini sedang memanas
Hubungan antara PDIP dengan Jokowi kini sedang memanas
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah mengajak PDIP membangun koalisi besar. Namun, koalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Hasto mengungkapkan, bahwa pencapresan Ganjar justru adalah hasil dari proses yang melibatkan Presiden Jokowi. Bahkan frasa 'rambut putih' yang kerap disematkan ke Ganjar, juga berasal dari Presiden Jokowi.
merdeka.com
Menurut Hasto, seharusnya yang diributkan bukan soal koalisi besar atau tidak. Tetapi, bagaimana proses yang dilakukan demi menghasilkan pemimpin yang menjawab persoalan bangsa dan negara. Oleh karena itu, lahirlah pasangan Ganjar-Mahfud MD.
Terkait apakah artinya dari pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi itu, ada kesepakatan mendukung Ganjar. Hasto pun tak menjawab secara detail.
"Pak Ganjar lahir kan yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat," ucap Hasto.
Hasto menilai seseorang bisa berubah, namun, Megawati bersama PDIP akan tetap kokoh berjuang.
Kekokohan yang sama yang pernah ditunjukkan sejak Pangeran Diponegoro, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Laksamana Malahayati.
imbuh Hasto.
Sebagai informasi, hubungan Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan belakangan memanas pasca Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maju sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi itu ikut kontestasi Pilpres 2024 saat statusnya masih menjadi kader PDIP.
Presiden Jokowi juga menyetujui Mahfud cuti untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada besok Kamis (19/10).
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada masing-masing bakal capres dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaWali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.
Baca SelengkapnyaSecara partai, Jokowi harusnya mendukung Ganjar. Namun, Jokowi juga terlihat mesra dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenteri Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Presiden Jokowi untuk membentuk dan memimpin satuan tugas (satgas) polusi udara di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya