Cawapres Mahfud Serukan Pemilu yang Bermartabat di Hadapan Mahasiswa Sumbar
Maka pemilu itu harus dilakukan secara bermartabat.
Maka pemilu itu harus dilakukan secara bermartabat.
Prof Mahfud MD menyerukan pemilu yang bermartabat di hadapan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Barat (Sumbar) pada saat memberikan kuliah umum.
Cawapres pasangan Ganjar Pranowo itu mengatakan, pemilu adalah bentuk juga ekspresi ataupun mekanisme paling nyata yang dilakukan oleh rakyat di dalam sebuah negera demokrasi.
Oleh sebab, kata Mahfud, kita harus menggariskan bawahi bahwa pemilu adalah pengunaan hak rakyat yang paling mendasar. Maka pemilu itu harus dilakukan secara bermartabat.
Kata Mahfud saat memberikan kulaih umum bertajuk Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat di Universitas Andalas, Kamis, (16/11).
Mahfud mengatakan, pemilu itu adalah memilih orang-orang yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Atau memilih orang-orang yang jeleknya lebih sedikit dibandingkan dengan yang lain.
Sehingga kalau orang idealis tidak mau milih karena ingin calon yang sempurna maka nanti yang menang dalam pemilihan itu orang yang tidak baik, karena orang baik tidak mau memilih.
Bila, dalam gelaran pemilu nanti terdapat kecurangan yang dilakukan pelaksana, pengawas, maupun peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAcara ini diikuti Uu bersama warga di pedesaan Sukabumi dengan penuh kehangatan.
Baca SelengkapnyaPengumuman nomor urut itu dilakukan di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.
Baca SelengkapnyaSosok pria hebat yang dulunya adalah seorang mahasiswa dan anak ‘kolong’. Kini ia membuktikan kehebatannya dengan terpilih menjadi Ketua Pemenangan Capres.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku akan mengambil peran pada persoalan hukum dan penegakan korupsi jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkap lima nama bakal cawapres Ganjar. Salah satunya Muhaimin Iskandar
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaGugatan yang diajukan Brahma berubah sehingga wakil gubernur diharapkan bisa menyalonkan diri sebagai capres-cawapres.
Baca Selengkapnya